Friday, February 21, 2014

Menelanjangi Kejahatan dan Konsep Nabi Palsu: Asbirin Maulana


Dalam Al-Qur’an disabdakan :
128. Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, Amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin.

129. Jika mereka berpaling (dari keimanan), Maka Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung". (QS 9:128-129)


PENTAUHIDAN YANG BENAR & SYAHADAT YANG BENAR
Berawal dari realitas Absolut Allah sebagai al-Haqq, yang memiliki hak dan wewenang pada semua makhluk ciptaanNya akan dikenali oleh makhluk yang menjadi hamba-Nya. Pengenalan ini akan disertai berbagai atribut yang dianugerahkan oleh-Nya pada makhluk yang dikasihi-Nya tersebut dengan penamaan khas. Misalnya Nabi Muhammad SAW disebut-Nya sebagai hamba-Nya (‘Abd Allah) dan Kekasih-Nya (Habib Allah) sebagai pemegang cermin- Nya yaitu Qalb al-Mu’minun. Ketika KekasihNya itu muncul di alam dunia, maka representasi aktual seorang Nabi maupun Rasul pilihan paling sempurna tentunya adalah yang paling awal dinyatakan sebagai Idea Ideal Yang Pertama yang mewakili pengertian Ilahi secara utuh dan paling akhir diungkapkan sebagai kenyataan yang benar-benar real, yaitu suatu kehidupan makhluk yang tumbuh berkembang dari janin sampai menjadi tua dimana nafas kehidupannya disandarkan pada kesadaran kudus di hadapan Allah, Rabbul Aalamin sebagai hamba. Dan ia yang awal adalah Ahmad yang kemudian menjadi Muhammad SAW. Ahmad mewakili citra kekanak-kanakan dari kehidupan arketipal manusia dimana hasrat dinyatakan tanpa aturan yang mengendalikan dan tanpa tanggung jawab, Ahmad adalah karakteristik awal dari hasrat yang tampil semasa manusia belum dewasa. Nama Muhammad adalah nama yang lebih ditekankan sebagai kedewasaan sikap dan adab manusia secara arketipal maupun real yaitu ketika ia mulai tumbuh sebagai makhluk berpikir, berperasaan dan bertanggung jawab secara pribadi maupun kolektif. Penganugerahan Nabi dan Rasul paling sempurna dan paling akhir karena itu direpresentasikan oleh sosok dewasa Ahmad sebagai Nabi Muhammad SAW yang berendah diri di hadapan Allah sebagai hamba sesuai dengan saran Malaikat Jibril. Jadi bukan sosok yang menyombongkan diri dan bukan sosok yang menyandarkan diri pada selain Allah. Islam dengan berendah diri adalah adab mulia. Adab ini bukan adab yang baru. Yang pertama bersikap seperti itu adalah Nabi Ibrahim a.s berdasarkan teguran langsung Tuhan kepadanya (lihat QS 2:131). Akan tetapi ada perbedaan dalam kekhususan gelarnya dimana Ibrahim a.s sebagai Bapak Para Nabi disebut-nya sebagai Khalil Allah. Atribusi kemuliaan Muhammad SAW dengan sebutan Habib Allah menjadi yang tertinggi karena berhubungan langsung dengan perintah Penciptaan Makhluk yaitu “Kun Fa Yakuun” dan dasar dari penciptaan tersebut yaitu “Bismillahir al-Rahmaan al-Rahiim”.
Karena fakta demikianlah maka Muhammad menjadi Nabi yang Terakhir dan karena kesadaran yang ditetapkan Allah kepada Muhammad tentang kenyataan hidup ini dalam kedewasaannya maka melalui lidah Muhammad yang menyampaikan Qalam sebagai manusia pilihan-Nya era Kenabian dan Kerasulan diakhiri.
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan penutup para Nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. 33:40)
Selain firman Allah diatas yang memberikan penutup para Nabi, hadits-hadits Nabi yang sumbernya jelas juga banyak mengungkapkan penafsiran yang sama dimana era Kenabian dan Kerasulan diakhiri atau ditutup oleh Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah Saw bersabda :
‘Sesungguhnya aku mempunyai beberapa nama: Aku Muhammad, Aku Ahmad, Aku yang penghapus karena aku, Allah menghapuskan kekafiran, Aku pengumpul yang dikumpulkan manusia dibawah kekuasaanku dan aku pengiring yang tiada kemudianku seorang Nabipun.’ (Bukhari dan Muslim, Kitab-ul-Fada’il, Bab: Asmaun-Nabi; Tirmidhi, Kitab-ul- Adab, Bab: Asma-un-Nabi; Muatta’, Kitab-u- Asma in-Nabi, Al- Mustadrak Hakim, Kitab-ut-Tarikh, Bab: Asma-un-Nabi.)

Bahkan diingatkan juga dalam suatu hadits bahwa setelah zaman Nabi Muhammad SAW masih akan ada orang-orang yang mengaku Nabi. Thauban meriwayatkan: Nabi Saw berkata: “Akan datang tiga puluh pendusta didalam umatku yang masing-masing dari mereka akan mengatakan kepada dunia bahwa dia adalah seorang Nabi, tetapi aku adalah garis terakhir dari kenabian dan tidak akan ada Nabi lagi setelahku.” (Abu Dawud, Kitab-ul-Fitan).
Apa sebenarnya arti Nabi dan Rasul dan apa sebenarnya maksud pengakhiran kenabian maupun kerasulan? Pengakhiran ini merupakan dekonstruksi total dari kenyataan hidup dalam naungan Islam itu sendiri sebagai Adab dan Sikap tertinggi makhluk, sikap dewasa, sebagai makhluk berpikir dihadapan Allah Yang Maha Esa yaitu sebagai HambaNya yang melalui penjelajahan Pengetahuan Tauhid sebagai Ruh Makrifatullah. Didalam kehambaan inilah sebenarnya manusia berada dalam kedekatan yang sangat dekat sehingga dapat melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Ibnu Arabi menyebut terminal ruhani demikian disebut maqom tanpa maqom.

Di dalam sudut pandang yang luas inilah hakikat Muhammad adalah Rahasia Kehidupan seluruh hamba Allah, dan dengan Muhammad sebagai washilah saja saja manusia sebagai hamba akan memahami hakikat kehidupan dirinya maupun makhluk lainnya. Kurang dari keadaan demikian maka manusia harus bersandar pada Pertolongan Allah dengan Ikhlas. Jika tidak maka ia akan terhembas jatuh ke dalam Kehinaan Allah yang melekat pada dirinya maupun pengikutnya jikalau ia yang terhempas itu mempunyai pengikut. Lebih dari keadaan demikian, maka si hamba berada dalam keberserahdirian mutlak karena itu tidak ada yang melebihi kondisi kehambaan ini sehingga Muhammad sebagai Nabi pun perlu diwanti-wanti oleh Jibril untuk berendah hati dan tidak melampaui batas di hadapan Allah Yang Maha Tinggi. Karena itu, tidak ada Nabi dan Rasul sesudahnya karena tak ada lagi dasar-dasar kehidupan yang baru bagi manusia yang dinyatakan oleh Allah kepada Muhammad SAW. Semuanya masih tetap sama dengan dasar yang sama yaitu sistem geometri dasar, bilangan Adamik nol sampai sembilan dan biner, dan huruf-huruf yang satu sama lain dapat diterjemahkan. Makanya kalau setelah masa Nabi dan Rasul Muhammad SAW ada orang yang mengaku-aku menjadi Nabi dan Rasul bisa dipastikan orang tersebut Nabi dan Rasul palsu karena tidak memahami hakikat kenabian maupun kerasulan itu sendiri. Utusan-utusan Tuhan masih tetap eksis sepanjang zaman. Namun perannya hanya sebagai pewaris yang terbimbing dengan benar atau al-Mahdi belaka (mengenai istilah al-Mahdi ini silahkan baca risalah Ibnu Arabi di situs www.ibnarabisociety.org.) Secara umum, setiap umat beragama Islam sejatinya menjadi Pewaris Pengetahuan Tauhid dengan Islam sebagai adab tertingginya karena memang dasar keberagamaannya tetap sama yaitu : Laa illaha illaa Allah.
Namun pemakrifatannya mengikuti Nabi Muhamad SAW sebagai Wakil Allah dengan bukti-bukti sahih dan yang menjelaskan makna dan arti Kehidupan manusia sebagai makhluk yang aslinya berakhlak mulia dengan cara bersyahadat yang benar atas nama kehidupan ciptaan Allah yang diwakilkan melalui washilah manusia berakhlak mulai yang menyempurnakan yaitu Muhammad. Akhlak Muhammad lah yang kemudian menjadi rujukan sesudah masa kenabian dan kerasulan dengan sebutan berbagai macam misalnya Insan Kamil, Manusia Paripurna, Manusia Sempurna atau pun Purnawirawan. Jadi, penegasan umat manusia selama ia meyakini Ke-Esa-an Tuhan pun tidak berubah. Masih tetap sama yaitu : Muhammadurrasulullah
Syahadat lengkap dengan : La ilaaha illa Allah, Muhammadurasulullah
ibarat idzin untuk meneruskan kontinuitas Tauhid.
Jadi, perannya kalau kita analogikan dengan masa kini, mirip dengan idzin Copyleft tapi bukan membajak.
Tak perlu bayar royalti untuk mengcopyleft syahadat dan menyebarkannya
sebagai suatu sikap yang dipilih sendiri maupun untuk pengajaran guna memuliakan kembali akhlak manusia yang tercela dan condong pada berangan-angan materialistik mengikuti hawa nafsunya sendiri.
Sebagai manusia yang bersyahadat maka ia harus beradab yaitu menyebutkan syahadat atas nama Muhammad sebagai Utusan Tuhan yang juga menjadi representasi sahih kalau Kehidupan itu merupakan bukti langsung dari Adanya Tuhan. Karenanya, syahadat dengan Muhammad identik dengan penghargaan atas Kehidupan Berkualitas LaHir dan Batin sebagai Utusan Tuhan yang tak terbantahkan dengan naungan Keikhlasan dan Kalimat Basmalah bukan dimensi keahmadan Nabi Muhammad SAW yang tidak lain adalah ideo-psikologis dari masa kanak-kanak. Semua itu menjadi keyakinan sebagai fakta bagi manusia yang masih hidup yang tidak dapat disangkal lagi dengan argumentasi apapun
juga karena telah mengambil hikmah danpekajaran dari kehidupan yang dijalaninya dengan pedoman dan bimbingan yang benar. Mereka yang menyangkal pentauhidan dengan Muhammadurrasulullah bisa dikatakan telah melampaui batas dan terkelabui oleh ilusi kekanak-kanakkan tentang egosentrisme hawa nafsu yang merusak keimanan dan keyakinan yang bersendikan Islam sebagai pendewasaan seluruh pengetahuan tentang Allah, Yang Maha Esa, Yang Maha Tinggi. Penisbahan bahwa semua manusia adalah Pewaris atau al-Mahdi demikian nampaknya berlaku kepada semua manusia asalkan ia mau mengikuti petunjuk Rasulullah SAW (simak makna terselubung dalam Qs 9:128-129) dengan pedoman Al Qur’an sebagai Dzikrul Lil Mu’minun maupun Dzikrul Lil ‘Aalamin.
Dengan kata lain, ia menjadi Pewaris karena mengikuti proses pendidikan yang benar dengan Pembimbing Yang Benar yang serupa dengan Nabi Muhammad SAW dalam banyak pengalaman mendasarnya sebagai manusia yang mampu mengembangkan karakter dirinya sebagai manusia berakhlak mulia. Jadi, iamestilah pembelajar. Dan syarat mendasarnya adalah ia seorang yang“ummi” sebagai suatu kiasan kalau iamemahami secara mandiri dari prinsip-prinsip dasar kehidupan yang telah dialami, dijalani, dan dimakrifatinya dengan sadar dan tertunduk berserah diriakan kehambaannya di hadapan YangMaha Tinggi yaitu Allah. Dan karena itu iaberupaya untuk selalu selaras dengan Kehendak Allah serta tampil sesuaidengan ruang-waktunya bukan ruang waktu Nabi Muhammad SAW zaman baheula. Dengan demikian ia tidak bersandar secara pokok pada pertolongan makhluk karena kebersandaran pada makhluk akan menyeret dirinya kedalam ketidakmandirian sikap. Pada akhirnya,iapun tidak akan bersandar padaPertolongan Allah dan tidak menjadi ikhlas dalam mengajarkan apa yang telahdinyatakan oleh nafsunya sendiri. Di itik inilah dearajat ruhani seseorang akan jatuh di hadapan Allah. Kemandirian menyebabkan ia (al-Mahdi, alias Umat Islam secara global) dapat muncul dari kalangan non-Arab dan bahkan sama sekali tidak dapat berbahasa Arab meskipun ia mungkin saja  memahami bagaimana huruf-huruf Arabitu disusun dan dikodefikasikan menjadi sebuah Wahyu dengan penjelasannya yan grasional maupun intuitif! Hal ini dimungkinkan karena ia telah memahami hakikat Sastra Wahyu Serat Jiwa sebagai pengetahuan antara untuk menafsirkan gerak-gerik dan tanda-tanda dari Pesan-pesan Ilahi, baik yang nyata maupun yang diisyaratkan.

MAKNA DAN ARTI NABI DAN RASUL TERAKHIR
Bermunculannya kelompok-kelompokkecil keagamaan maupun yang sudahmerasa menjadi besar di dalam kalangan yang “mengaku Islam” belakangan ini merupakan suatu tanda yang memang bisa jadi mengkhawatirkan. Kekhawatiranini bukan sekedar khawatir karena akanrusaknya akidah dan sendi-sendi keyakinan Umat Islam kebanyakan.Namun, langsung menohok pada tiang dari Agama Islam itu sendiri dengan bermunculannya kelompok yang membedakan diri tatacara syahadatnya, akidah dan ibadahnya namun masih membawa nama Islam sebagai Agamanya.
Kelompok-kelompok ini umumnya muncul dengan pengakuan yang tidak fair karenamengaku juga bernama Islam juga.Padahal sendi-sendi utamanya sebagai keyakinan agama yang disebut Islam pada posisi kehambaan mutlak dan kemandirian dengan bersandar hanyapada Pertolongan Allah yang merefleksikan Islam sebagai Agama maupun Islamsebagai adab makhluk di hadapan Allah,Yang Maha Esa, tidak dipenuhi. Kemandirian dihadapan Allah denganAslim dan Islam karenanya menjadi syaratutama sebagai Islam yang lurus. Tanpa kemandirian dalam koridor persaudaran universal sebagai hamba Allah maka keislamanan yang diakuinya ataupun keberagamaannya yang jujur dan lurus patut dipertanyakan.
Gerakan-gerakan sempalan yang seringkali mericuhi Umat Islam (seperti yang pernah saya ikuti di lembaga berkedok sekolah TK SD Al Yaklu Arjosari Malang) sebenarnyabukan hal baru. Bahkan kalau kita menengok sejarah, semasa NabiMuhammad SAW masih hidup pun adakelompok-kelompok yang mengaku-aku. Baik mengaku Nabi maupun mengakuUtusan Tuhan. Waktu itu, memang belumada yang mengaku agama Islam karenaIslam sendiri secara definitif di masa kenabian memang belum menjadi suatu identitas komunal yang kokoh. Tapi itu dulu sekali, zaman Nabi Muhammad SAW ketika hampir sebagian besar masyarakat jahiliyah dalam arti kiasan maupun sesungguhnya.
Jadi kalau hari ini ada orang yang menganggap manusia lainnya jahiliyah dalam arti persis sama seperti masyarakat Arab dulu, orang itu saya katakan arogan dan melecehkan manusia. Mungkin benar kalau orang zaman sekarang tahu tentang agama tapi enggan melaksanakan. Dan mungkin juga pantas dalam hal-hal tertentu “Tindakan”-nya disebut jahiliyah.Jadi, kejahiliyahan masa kini lebih bersifat kiasan untuk menunjukkan karakter jiwayang lemah dan rapuh karena lalai melupakan ajaran yang benar dan terselubungi oleh ego diri yang kuat yang justru menunjukkan kerapuhannya ibarat baja yang keras tapi getas serta mudah retak. Sikap demikian mungkin malah lebih tepat disebut “Summum Bukmum dan Umyun”. Jadi, sebutan jahiliyyah dimasa kini tidak harus sama maknanya dengan masa lalu, meskipun prinsipnya sama yaitu orang yang Bodoh dalam memaknai maupun memahami kehidupandan kematiannya dan mengabaikantuntunan yang seharusnya dipelajari dengan jujur dan lurus.
Ketika Nabi Muhammad SAW wafat, perpecahan dalam Islam sebagai Umat yang mempunyai sistem sosial danperibadahan yang baku, dan disempurnakan sebagai agama sepertitersirat dalam surat al-Hajj, muncul ketingkat semantik-logika. Islam sebagai label kemudian menjadi produk semantik dan saat itu lah perpecahan yang melibatkan nama Islam sebagai labelmulai terjadi sampai akhirnya muncul kelompok Sunni dan Syi’ah yang patuh kepada pesan-pesan dasar Muhammad SAW.

Semua pengakuan maupun klaim yangmuncul diantara Umat Islam (sehingga secara visioner oleh Nabi Muhammad SAW kelak diprediksikan akan terpecah menjadi 73 golongan) sesungguhnya penafsiranyang jauh berada di wilayah keruhanian yang suci. Keruhanian yang suci adalah keruhanian dimana seseorang membaca Qalam Ilahi bukan dengan hawa nafsunya (pikiran,
elmu gathuk) sendiri seperti dikisahkan didalam al-Qur’an. Karena itu pula perselisihan yang muncul di wilayah ruhani ini awal dan akhirnya sebenarnya menunjuk langsung kualitas ruhani dari pemimpin kelompok yang saling bertikai. Baik dan buruk nyahasil perselisihan dan pertikaian itu punmerefleksikan tinggi dan rendahnya kualitas ruhani. Dan tentunya menunjukkan benar dan salahnya ketika saling diperbandingkan dengan fakta-fakta maupun bukti-bukti yang relevan yangdiungkapkan oleh pelaku perjalan ruhani yang sesungguhnya bukan yang berdasarkan atas referensial buatan semisal buku-buku atau kitab-kitab.
Nabi Muhammad pun nyaris tergelincir ke dalam hawa nafsu ketika al-Qur’an dinyatakan didalam qolbunya oleh Allah.

Akhirnya, Allah menegurnya supaya jangan menggunakan hawa nafsu karena kalau itu digunakan engkau akan terjebak dalam kekeliruan untuk memahami dan menyampaikan Pesan-pesanNya. Dalam ayat yang sering dijadikan senjata bagi orientalis sebagai ayat-ayat setan, Nabi memang sempat tergelincir karena seperti melakukan kompromi denganmembolehkan bergonta-ganti sesembahan. (Kisahnya simak sendiri di surat an-najm, QS 53 dan sirah Ibnu Ishaq). Apa yang menyebabkan klaim-klaim muncul di berbagai kelompok kecil yang menjadi besar karena dukungan kekuasaan tertentu misalnya kolonial maupun akibat BLOW UP media dengan labelisasi Islam? Ada banyak hal. Namun yang paling pokok, pengakuan tersebut ternyata muncul dari ketidaktahuanmereka sendiri tentang makna kenabiandan kerasulan, serta kenapa Muhammad harus disebut Utusan Allah Yang terakhir dan tidak ada Nabi dan rasul setelahnya. Pernyataan nabi terakhir yang dinisbahkan kepada Muhammad SAW sebenarnya justru DEKONSTRUKSI dari ikatan sejarah para “Nabi dan Rasul” yang dulu dianut oleh Kaum Yahudi (simak tulisan saya yang ini). Dekonstruksi itumenyangkut metode maupun cara penyampaian pesan-pesan-Nya yang kelak menjadi al-Qur’an sebagai Induk Seluruh Kitab. Meskipun disebut penutup Nabi dan Rasul, keterputusan itu bukan sebagai keterputusan wahyu Tuhan.Wahyu Tuhan setiap saat berjalan sesuaidengan hukum-hukum dan sifat-sifatNya yang Maha Hidup. Jadi, kalangan yang mengira pengertian Utusan Terakhir samadengan berhentinya wahyu itupun mengalami kekeliruan. Dekonstruksi bahwa Muhammad SAW sebagai Utusan Allah terakhir adalah dekonstruksi total karena prinsip-prinsip dasar untuk memahami kehidupan, menafsirkannya,dan menyatakannya sebagai bukti Allah,al-Hayyu, al-Qayum dimana manifestasinya adalah sosok Muhammad yang berakhlak mulia dengan menjunjung serta menghargai kehidupan dibawah naungan kalimat Bismillahir al-Rahman al-Rahim bagi seluruh makhluk sebagai Rahmat telah disempurnakan oleh Muhammad SAW yang hidup dari 571sampai 633 M.

Dan replikasinya (pewaris pengetahuan Muhammad) adalah mereka yang mewarisi pengetahuan itu dengan benar. Oleh ibnu Arabi, manusia yang mewarisi dengan benar dan dengan bimbingan yang benar disebut al-Mahdi tapi bukan berarti Nabi maupun Rasul. Sehingga dikiaskan dalamal-Qur’an seolah mereka bagaikan Bapak yang melihat anak-anaknya sendiri karena sangat familiarnya dengan isi, arti, dan makna al-Qur’an, baik yang lahiriah maupun yang tersembunyi. Bahkan dalam taraf ruhani tertentu tertentu struktur dasar al-Qur’an juga juga diketahuinya. Namun, yang paling penting akhlaknya merefleksikan al-Qur’an. Karena itu, eraNabi dan Rasul berakhir di zaman Muhammad SAW pada tahun 633 dan setiap orang dapat mengadopsi kandunganal-Qur’an, mengikuti akhlaq MuhammadSAW kalau metodenya tepat dan yang penting kalau Allah menghendakinya demikian.

Lho, bagaimana tanda Allah menghendakinya demikian? Gampang saja, tahu semua itu tapi nggak pernah mengaku-aku jadi Nabi atau Rasul karenamasanya sudah selesai. Dan ia ada hanya sekedar menjalani kehidupan sesuai potensinya yang bisa dinyatakan dengan istiqomah. Maka jadikan dirimu Imam Mahdi atau Isa Ibnu maryam untuk dirimu sendiri. Kenalilah siapakah dirimu dan siapakah Tuhanmu. Itulah tandanya kalau Allah menghendaki, manusia akan dibawa mengarungi jejak-jejak kenabian dan mengetahui rahasia semua makhluk ciptaan, baik makhluq malaikat, iblis, jin,setan, nabi, rasul, wali, maupun manusia lainnya.

Pengakuan palsu mirip dengan barang dan produk palsu. Contohnya, Bill Gate dan timnya membuat Windows (meskipun bukan yang pertama). Orang bisa saja membuat Windows yang serupa dengan program yang mirip aslinya. Tapi bukan berarti dia adalah Bill Gate dan belum tentu bisa membangun perusahaan sebesar Microsoft. Jauh dech kayaknya. Karenanya, meskipun orang bisa menafsirkan al-Qur’an dengan bahasa Arab yang fasih begitu sekalipun, atau bahkan bisa menyusun kodifikasi al-Qur’an, ia bukan Rasul atau Nabi karena segala informasi yang berhubungan dengan karakteristik dan prinsip dasar memahami kehidupan untuk seluruh manusia telah dinyatakan oleh Muhammad SAW di zaman dahulu. Ialebih tepat dikatakan sebagai Pewarisdalam arti umum maupun khas (umum=pemeluk agama Islam yang menjalani semua aturannya sebisanya; khas= pemeluk yang diberi kelebihan khusus sesuai potensinya).Seperti yang pernah saya ikut gerakan Pemerintahan Islam Sejuta Wali, PISWA sebuah gerakan makar terhadap NKRI berkedok sekolah TK SD Al Yaklu Arjosari Malang. Asbirin Maulana yang mengaku “nabi” saja pernah bangun kesiangan… astaghfirullah!

Lantas, kenapa Muhammad SAW harus menyatakan atau dinyatakan olehpengikut sesudahnya yang membangun sistem sosial yang disebut Islam sebagai Nabi dan Rasul terakhir? Inilah yang disebut suatu visi besar seorang Nabi dan Rasul yang memang menyadari al-Qur’an adalah Induk Kitab, Induk semua Pengetahuan Manusia dimana basisnya adalah 10 dan 2 sebagai biner dan desimal.
Dan selama manusia masih menggunakan panca inderawinya dan perasaannya dengan cara yang sama,maka tak ada lagi ilmu lainnya. Tak ada ilmu pengetahuan manusia maupun kitab agama yang tidak ditulis maupun tidakdapat diterjemahkan dengan biner dandesimal di hari ini (dijital). Makanya,Qur’an disebut Induk kitab, Muhammad sebagai Utusan Allah terakhir tidak lebih adalah karena manusia hari ini hanya membolak balik dan merinci ilmu dasar yang sudah baku untuk memahami kehidupan.
Tak ada yang baru dalam hal ilmu apapun. Yang ada adalah rekonfigurasi2 baru, tranformasi-transformasi baru untuk memahami dan memaknaikehidupan dengan menggunakan huruf dan bilangan sehingga muncul kata dan istilah baru, muncul kalimat baru ,muncul pengertian-pengertian baru (iptek)dan semua itu digunakan untuk menafsirkan kehidupan yang sama sejakdulu yaitu kehidupan di sistem tata-surya dengan bumi dan Matahari yang saling seimbang (simak QS 91:1-10 atau Qs55:1-13).

Dan hari ini, sebenarnya semua orang praktis bisa memahami hal itu, bisa memanfaatkannya meskipun belum tentu bisa memaknainya. Makanya, apa yang diketahui Nabi Muhammad SAW dulu,lantas diketahui orang masa kini, maka gelar Nabi dan Rasul tidak lagi layakdisandangkan apalagi diaku-akui. Bahkan kalaupun orang bisa menembus langit dengan Sulthan al-Khayal-nya, atau miraj seperti Nabi Muhammad SAW, juga orang itu tidak lagi menjadi Nabi dan Rasul. Mungkin lebih pantas disebut Astronotsaja. Atau kalau mau istilah keren pakai saja Superman (pas dengan Asbirin Maulana mantan preman) atau kalau mau lebih ke-Arab-araban gunakan saja Insan Kamil atau kalau mau nampak lebih benar gunakan gelar Syekh Maulana atau kalau mau lebih ilmiah gunakan saja sebutan manifestasi Theory of Everything, atau apalah terserah Anda.
Disinilah Visi besar Nabi Muhammad SAW berperan ketika mendekonstruksi dengan menyatakan dirinya secara langsung maupun tidak sebagai Nabi danRasul terakhir.
Jika istilah Nabi dan Rasul tidak didekonstruksi dan ditransformasikan menjadi istilah baru akan muncul kekacauan. Sebabnya, kalau semua orang yang bisa membaca, menulisdan menafsirkan simbologi maupun makna al-Qur’an mengaku Nabi atau Rasul maka seluruh kesatuan Umat Islam yang baru lahir akan berantakan dengan cepat! Bahkan, pada kenyataannya meskipun Nabi dan Rasul terakhir dinyatakan untuk Muhammad SAW tetap saja Umat Islam terpecah belah dalam berbagai perincian untuk menerapkan warisan Nabi Muhammad yang ditinggalkan yaitu al-Qur’an maupun as-Sunnah.

Jadi, Anda saksikan sendiri bahwa kemampuan ala Nabi dan Rasul saat ini bisa dipelajari, dan bukan sesuatu yang istimewa lagi tetapi sudah menjadi konsumsi umum (simak tulisan saya membangun akhlak muhammad denganberpikir intuitif dan rasional). Dan itulahtujuan Muhammad untuk menyampaikan Pengetahuan Tuhan bagi kesejahteraan semua manusia bukan bangsa Arab saja. Maka siapapun yang menabiri pengetahuan itu ia akan diadzab dengan KEBODOHAN DAN AMARAH sebagai manifestasi Allah yang Maha Menghinakan yang tidak lain adalah neraka yang disegerakan di dunia ini.

Nabi Muhammad SAW akhirnya menjadi Yang Terakhir untuk mengakhiri era yang dikenal sejarah sebagai era “Nabi danRasul” sebagai batas antara masa sebelumIslam dan sesudah Islam dimana Islam yang kemudian berkembang harus ditranformasikan menjadi Dzikir, Fikir dan Ikhtiar, Syariat, Makrifat dan Hakikat.
Pengakhiran ini juga sama artinya dengan diakhirinya “masa kemukjizatan” yang aneh-aneh seperti era kenabian Yudeo Kristen dulu. Kemukjizatan MuhammadSAW adalah al-Qur’an sebagai Kitab Induk yang jumlah ayatnya sama dengan tanda unik di jemari anak Adam. 300 tahun setelah meninggalnya Nabi, kita menyaksikan sendiri bagaimana DEKONSTRUKSI ERA KENABIAN DAN KERASULAN DITRANFSORMASIKAN dengan munculnya ilmuwan Islam yang merajai peradaban dunia. Bahkan sampai hari ini pun peninggalan mereka tetap menjadi soko guru peradaban manusia, baik disebut barat, timur, utara maupunselatan. Nama-nama beken Umat Islam di masa 3 abad pertama tahun Hijriah merupakan masa kejayaan karenaberhasilnya kelompok masyarakat Mentranformasikan pesan nabi bahwa MUHAMMAD ADALAH NABI DAN RASULTERAKHIR dan tak ada Nabi dan Rasul sesudahnya kecuali manifestasi darimereka yang berupaya mengikuti akhlak Muhammad SAW. Dan itulah peran dan misi Umat Islam yang abadi yang juga harus diyakini hari ini, meskipun masih banyak yang jauh dari kenyataan akhlak Muhammad SAW sesungguhnya. Jadi, tak perlulah mengaku Nabi atau Rasul dengan menunggangi Islam, karena pengakuan itu menunjukkan ketidaktahuan tentang arti dan makna Nabi dan Rasul dalam banyak segi. Cukup pelajari Isi Al Qur’an, Sunnatullah dan nyatakan sebisanya akhlak Muhammad SAW dengan yakin dan sungguh-sungguh, Istiqomah dan Taqwa maka engkau akanmelihat Islam sesungguhnya, baik sebagai adab personal, sebagai agama, maupun sebagai fondasi untuk membangun masyarakat berpengetahuan dengan dasar kalimat Basmalah (Peradaban Basmalah). Mereka yang mengaku Nabi dan Rasul hari ini adalah
mereka yang telah keliru secara prinsipal karena menggunakan nafsunya sendiri dan tidak paham arti dan makna nabi dan rasul sesungguhnya. Nah, kalau arti dan makna nabi dan rasul saja tidak tahu dan keliru, mau nyampai kemana? Nyampai dihadapan Tuhan atau di hadapan Hantu.

KEYAKINAN PRIBADI & KEYAKINAN KOLEKTIF (AGAMA)
Menurut Ibnu Arabi dalam kitab Fusus Al-Hikam: Umumnya, kebanyakan manusia terpaksa memiliki suatu konsep keyakinan pribadi mengenai Tuhanmereka, yang mereka anggap berasal dari-Nya dan ditempat mereka mencari-Nya. Selama Realitas dihadirkan kepada mereka sesuai dengannya (termasuk dengan nafsu-nafsunya yang menyesatkan), mereka akan mengenal dan menaati-Nya,padahal bila dihadirkan dalam bentuk lainnya, mereka menyangkal-Nya, menghilang dari-Nya dan memperlakukan-Nya dengan tidak semestinya,sedangkan pada saat yang sama, membayangkan bahwa mereka bertindak terhadap Dia dengan tepat.Orang yang beriman pada jalanbiasa, hanya beriman pada tuhan yang telah diciptakannya dalam dirinya sendiri, karena tuhan dalam “keyakinan” adalah sebuah tafsiran mental. Dalam apa yang mereka imani, mereka hanya melihat diri mereka sendiri – sebagai makhluk relatif – dan tafsiran-tafsiran mereka sendiri dalam diri mereka sendiri.
Barangkali kondisi demikianlah yang berkecamuk di akal pikiran semua orang ketika berbicara menyangkut keimanan kepada Tuhan. Dalam pikiran Pecinta Ilahi yang mengimani keberadaan Tuhan makahal ini akan menimbulkan cerapan citarasa yang subyektif-realistis. Sedangkan bagi seorang yang menolak kenyataan tentang Tuhan, yang terjadi adalah cerapan subyektif-spekulatif sebagai hasil manipulasi dan inkonsistensi pola pikirnya. Celakanya, pola demikian nampaknya banyak diimani oleh banyak orang.
Pada kebanyakan manusia, apa yang digambarkan Ibnu Arabi itu akan mengarahkan pikiran pada kebenaran hakiki tentang alam. Di titik ini, dapat muncul rasa takut karena tidak mampu menembus selubung (tabir) psikologis ego dirinya ketika singularitas dicapai. Bagi yang tidak menyadari kelemahannya, tabir kegelapan akan menghantui dan semakin menebal hingga ujung dari kebenaran pun ditepiskannya, seolah lupa bahwa itulah realitas yang disajikan akalnya bahwa ada sesuatu di luar alam semesta fisik yang diamatinya. Karena itu, tidak heran kalau Niels Bohr yang ilmuwan kuantum pun akhirnya terpuruk ke dalam filsafat positivisme, Richard Dawkin yang ahli genetika modern terbingung-bingung mencari makhluk hasil mutasi gen untuk membuktikan teori gen egoisnya (SelfishGen), Stephen Hawking pun nampaknyaterpuruk ke dalam spekulasi-matematis manakala ia memodelkan Teori Kosmologi Kuantum dengan memodelkan gelombangalam semesta bagai bola karet yang memantul-mantul tanpa henti entah sampai kapan. Sedangkan terminology-terminologi psikologi psikoanalisa Sigmund Freud lebih suka membuat istilah ilmiah baru yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan manusia seperti istilah kesadaran dan alam bawah sadar, id-ego-superego. Semua penafsir pun pada akhirnya memang berhenti dalam istilah-istilah. (sama kasusnya dengan para pakar di atas, seorang pakar yang sekaligus ngaku "Nabi", bernama Asbirin Maulana saking tidak mampu-nya berfikir tentang filsafat ketuhanan ini, maka kebingungannya dialihkan dengan cara memelintir ayat FAI (harta rampasan perang) dan melakukan perampokan toko emas Ponorogo milik etnis Cina tahun 1996.
Hijrahnya menuju perilaku iblis yang menuhankan 3 TA (harta-tahta-wanita). Beberapa perkataannya yang sangat rendah dan kampungan tetap terekam kuat dalam memori pengikutnya.

Demikian juga penafsiran di jalan ruhani. Hanya saja ada yang membedakannya.Dari sisi keilmuan dengan basismaterialistik akan berhenti di istilah keilmuan dengan nama-nama baru (dan beberapa diantara nama tersebut dinisbahkan pada penemunya), dari sisi ruhaniah akan berhenti langsung di koridor penghambaan dan pengakuan tentang keterbatasan manusia untuk mengenali kehidupan dengan utuh dengan menyatakan adab Islam yang diaktualisaikan sebagai keyakinan agama dengan suatu aturan yang mengikat dan disepakati bersama. Ikatan itu tentunya perlu karena merefleksikan prinsip-prinsip dasar Islam sebagai suatu Agama yang mengikat secara kolektif seperti Rahmaatan LilAalamin, silaturahim, dan berbagai istilah lainnya yang mencerminkan kepatutan secara kolektif. Tanpa ikatan tersebut, atau tanpa ketundukan terhadap ikatan tersebut yang telah dinyatakan sebaga isyarat awal yaitu mengucapkan syahadat lahir dan batin, maka keislaman seseorang diragukan kebenarannya. Baik, secara hukum agama, intuisi dan logika, maupun nilai etik dan moral kemasyarakatan sebagai suatu keyakinan yang harus dipatuhi.
Boleh jadi kemunculannya keyakinan komunitas Nabi Asbirin Maulana dan sekolah Al Yalu Arjosari dengan menggunakan nama Islam sebagai labelisasi hanya sekedar kamuflase dari gerakan yang bertujuan menghancurkan identitas bersama sebagai suatu kaum maupun sebagai suatu keyakinan. Terlebih dengan mewarisi label DI TII maka dapat dipastikan gerakan ini sebagai makar underground terhadap NKRI. Dan kalau hal ini terjadi, Umat Islam Indonesia yang masih mengikuti aturan main yang sahih sah-sah saja untuk melakukan tindakan preventif secara hukum karena adanya tindakan pengrusakan identitas dengan sengaja yaitu “abuse” dengan “mengatas namakan Islam” sebagai “brand global” manusia yang meyakini kebenaran ajaran Agama Islam.

Pada akhirnya, perkembangan masyarakat Indonesia dengan pernak-pernik manusia dan budayanya hanya akan dimungkinkan tetap eksis jika Pengetahuan Tauhid yang benar dicanangkan kembali dengan kokoh. Hal ini tentunya harus didukung oleh pemerintah dengan menetapkan dan mengarahkan kembali arah perubahan bangsa dalam wilayah rasional yang aktual tanpa kehilangan sisi filosofis maupun spiritualnya yang dapat dipancarkan dengan hati yang jernih dan murni, dengan panduan Qalam Tuhan yang sebenarnya yang menunjukkan perlunya keselarasan antara apa yang diyakini dalam hati, apa yang diucapkan dengan kata-kata dan kalimat, dan apayang dinyatakan dengan tindakan sebagai keselarasan tatanan lahir dan batin dengan keseimbangan dinamis tanpa cacat yaitu Ihdinas Shirathaal Mustaqiim. 
Wahai Sukirman pendek dan Langgeng, Wiyanto dan endang serta saudara-saudaraku lainnya di Al Ya'lu, sadarlah kalian semuanya, bahwa kalian telah dibodohi oleh seorang mantan preman dan buronan BIN dalam kasus makar Tanjung Priok 1984. Jika kalian tidak melepaskan diri, maka berarti kalian melindungi kejahatan Asbirin Maulana alias Algar alias Pakde, sebuah pengkhianatan terhadap konstitusi negara NKRI, hukum positif maupun Al Qur’an dan Islam.   


Bismillaahirrohmaanirrohiim, kami beserta aparat negara siap membantu informasi keberadaan Asbirin Maulana dan jaringannya.
Kepada Bapak-bapak di BIN, POLDA Jatim-Jabar-Jateng-Sulsel-Sulteng, Anda berhak memburu dan menahan siapapun anggota-anggota kelompok NII PISWA Malang yang merusak citra agama Islam sebagai damai dan toleran. 

Tuesday, February 18, 2014

Kejahatan Kriminal 1996 Asbirin Maulana Yang Tidak Diketahui Para guru TK SD Unggulan Al Yaklu Malang Sekarang ini

Inilah bantahan atas pernyataan blog resmi pengurus Yayasan Manunggal Bangsa cq. TK-SD Unggulan Al Ya’lu International Outlook School Arjosari Malang yang diterbitkan oleh Yayasan Manunggal Bangsa bersama Kepala Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar Unggulan Al Ya’lu berdasarkan dokumen resmi dari notaris pejabat negara yang syah dan memiliki ijin dari departemen hukum dan HAM.
(Bantahan: Penjahat bisa punya usaha legal kok  jika diurus prosedural dan memakai identitas palsu. Jika gentleman, coba hadirkan / datangkan Ketua Umum yayasan Fikrun Nisaa’ dan Yayasan / Perkumpulan Manunggal Bangsa Bapak Asbirin Maulana, agar dia datang ke Polresta Malang atau Polda Jatim atau Kejaksaan Negeri Malang untuk memastikan bahwa dia bukan otak perampokan toko emas Ponorogo Tahun 1996 dan bukan DPO Polda Jatim 1996 sebagaimana yang dituduhkan kepadanya. Biar Polda Jatim buka database kasus kriminal 1995-1996. Anda Berani???)
Setelah membaca blog ini para pembaca dipersilahkan untuk membandingkan dengan blog www.alyaluoutlookschool.blogspot.com yang dibuat oleh beberapa mantan anggota jamaah NII / DI TII PISWA dalam yayasan MABA  yang didalangi oleh pimpinannya bernama Sukirman Purwakarta (DPO Kasus Priok 1984) alias Asbirin Maulana alias Abang alias Lagar alias Abi alias Syatibi sehingga pembaca dapat menghubungkan isi dan kualitas berita sangat erat, akurat bersumber yang digunakan sangat jauh dari kenyataan. Sebuah penuturan yang panjang lebar serta detail tersebut tidak mungkin dikarang oleh orang yang tidak mengetahui dan mengalami langsung apa yang sebenarnya terjadi di dalam jamaah tersebut.
Setelah membandingkannya dengan akal yang cerdas dan memohon petunjuk Allah SWT agar dibukakan selimut keragu-raguan atas status jamaah Yayasan yang mengaku unggul dan pandai taqiyyah (menyembunyikan keyakinan atau pengakuan yang berbeda dengan yang sesungguhnya di hadapan orang/ pihak yang bukan anggota jama’ah), para pembaca dipersilakan untuk datang dan membuktikannya secara langsung. Pembaca dapat mempertanyakan:
1. Siapa jati diri sebenarnya bapak Asbirin Maulana selaku Owner yayasan yang katanya bisnisman itu. Apakah bukan mantan preman kampung rambutan yang terlibat peristiwa tanjung priok 1984?
2. Dari mana asalnya sebenarnya?
3. Bagaimana sejarah backgroundnya sebelum sukses?
4. Apa saja resep kesuksesannya sehingga bisa membangun Al Yaklu?
5. Dimana saja alamat tinggal menetapnya yang sebenarnya?
6. Kapan jadwal ketemu istrinya di Malang, istri di Semarang, atau Bandung, sehingga bisa ditemui atau sekedar melapor ke Polresta setempat untuk sekedar membantah isu tuduhan yang dialamatkan padanya seperti dalam beberapa web

http://depotdarisapalu.blogspot.com/

http://ulujukuracingcentermks.blogspot.com/

tersebut?
7. Beranikah Asbirin Maulana alias Sukirman Purwakarta ini mengadakan konfrensi pers agar tuduhan ini dapat segera diatasi?

Dapat kami sarankan agar Asbirin Maulana alias Sukirman Purwakarta terus terang dan melaporkan bahwa dirinya bukan otak perampokan toko emas Ponorogo Tahun 1996 yang lalu, seperti yang dilaporkan oleh mantan anak-anak buahnya dalam web site:

http://depotdarisapalu.blogspot.com/

http://ulujukuracingcentermks.blogspot.com/


Pembaca dapat mengamati lebih dalam lagi bahwa tidak ada foto-foto resmi Asbirin Maulana Purwakarta beserta pengurus yayasan foto bareng dan dipajang di kantor Yayasan atau sekolah TK SD. Misalnya riwayat detail Asbirin Maulana sehingga ia sukses dari nol hingga sukses, hijrah ke Singosari Malang, mendirikan yayasan dan seterusnya. Hal ini akan sangat menjadi penting mengingat masyarakat hati-hati dalam memilih sekolah, background apa yang dimiliki oleh sebuah lembaga bila mau menyekolahkan anak-anaknya. ini membuahkan sepenggal pertanyaan besar: Ada Apa Di Balik ini semua?
Hal ini agar semakin meyakinkan bahwa memang ada yang harus dipertanyakan dengan dengan sejarah “hitam” TK dan SD Unggulan Al Ya’lu Malang. Untuk memberikan informasi yang utuh tentang Al Ya’lu berikut ini kami paparkan perjalan singkat dan lengkap sejak berdirinya hingga perkembangan saat ini.

Latar Belakang
Sejak masih kuliah di Fakultas Pendidikan Teknik Kejuruan di IKIP Yogyakarta kami mengelola pengajian anak anak di berbagai Masjid. Pada tahun 1985 berhasil membangun kerjasama dengan BKPRMI Yogyakarta membentuk Silaturrohmi Pengajian Anak (SPA) se Yogjakarta. Dalam wadah SPA maka pengajian anak dapat berbagi pengalaman dalam penyusunan kurikulum, penggalian metode pembelajaran maupun membangun kerjasama dengan ta’mir masjid dan tokoh masyarakat saat itu. SPA telah menjadi ajang berlatih bagi para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk mengaplikasikan ilmu dan berkomunikasi dengan warga masyarakat.
Ketika mengawali bekerja di PPPGT /VEDC Malang pada tahun 1988 kamipun melanjutkan kegiatan kami membina pengajian anak anak di Malang dan Singosari.
Dalam hal ini Drs. Sukirman, pegawai VEDC asal Kebumen, adalah salah satu pengajar/ ustaz SPA Yogyakarta yang kemudian lulus bekerja di VEDC Malang, bertempat tinggal di Jalan Sidoagung Singosari Malang. Di singosari inilah beberapa orang termasuk kami berkenalan dengan seorang lelaki yang mengaku bernama Asbirin Maulana atau disebut Abang (untuk mengamankan identitas mantan anggota gerakan makar Tanjung Priok 1984 ini)…
Karena takjub dengan materi keislaman yang sama sekali baru/ fresh, dan memang tidak kami ketahui sebelumnya, dimana “pemikiran” Abang alias Asbirin Maulana alias Algar Kabirul Dawam sangat revolusioner dan anti-rejim orde baru waktu itu. Kami tertarik dengan komitmen dia yang “memperjuangkan” Islam, kesetaraan, keadilan, kasih sayang, mudah menolong orang yang lemah dan bodoh. (yang ternyata cara ini hanyalah strategi jalan untuk menarik simpati dan komitmen pengikutnya)
Penguasaannya pada sejarah Islam dengan melontarkan dalil-dalil ayat di Al Qur’an (dia hafal nomor surat dan ayatnya Al Qur’an) lalu memelintir artinya dihubungkan dengan konteks Ipoleksosbud hukmil kekinian.
Akhirnya kami pun merasa kalah argumen dihadapan dia (maklum kami tidak pernah mondok pesantren), kalah ”hujjah” dan mengucapkan syahadat versi NII / DI-TII serta BAI’AT yang dibawa oleh Sukirman alias Abang Algar alias Syatibi alias Hasta Fariza.

NOSTALGIA: Materi training (indoktrinasi ala NII / Di TII KW Jatim)
Setelah itu kami ditraining mulai hari Jum’at sore sampai minggu malam di tempat yang berbeda-beda untuk tiap angkatan. Satu angkatan sebanyak 7-8 orang. Peserta training ini sebelumnya harus disyahadat dulu oleh pengikut yang ditugaskan penetrasi di kampus atau sekolah atau kelurahan. Petugas ini disebut Naqib. Ada Naqib UNIBRAW, naqib IKIP Malang, Naqib Mondoroko, Naqib Singosari, Naqib Turen, dan Naqib Arjosari. Untuk mengikuti training (indoktrinasi) ini kami harus membayar untuk biaya makan dan akomodasi kami selama 2 malam 3 hari. Training ini dikamuflasekan dengan istilah festival agar tidak tercium oleh aparat kepolisian.
Beberapa materi trainingnya :
1. Prolog
2. Aqidah Islam
3. Strategi Pergerakan / Manhaj Harokah Darul Islam
4. Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia – SPUI / Sejaran Perjuangan Rasul (SPR)
5. Furqon
6. Zionisme / Protokol Yahudi Dunia
7. Intelejensi / Taqiyyah (Infiltrasi, strategi dan taktik / Stratak)
8. Ummatan Wahidah.

(Bandingkan juga dengan buku referensi: Metode Cuci Otak NII: Pengakuan mantan Juru Doktrin NII oleh Gilang Pratama).


Buku dokumentasi catatan training ini juga pernah diserahkan kepada salah satu media massa di Malang sebagai bukti kebenaran laporan ini.
Kelak, setelah training, ummat yang baru digodog / didoktrin ini wajib dibina oleh naqib masing-masing dalam pertemuan rutin tertutup. Pada tahap selanjutnya peserta dilibatkan dalam beberapa kegiatan jamaah untuk melihat tingkat loyalitas, prestasi dakwah dan komitmen harokah.
Sepulang training kami pun merasa mengalami hidup baru. Kini kami punya pandangan baru terhadap dunia (welt anschaung) atau world view. Saat itu, kami bangga punya furqon dan kami berbeda dengan masyarakat muslim ”jahiliyah” Indonesia. Dalam pandangan kami, NU = kafir, Muhammadiyah = kafir, Persis = Kafir, Ahlussunnah = kafir (cuman klaim doang). Kami juga dianggap sebagai generasi awal kaum muslimin Indonesia (assabiquunal awwaluun). Kami lah perintis Negara Islam Indonesia yang dulu pernah dihancurkan rejim Soekarno dan Soeharto Orde Baru.
Gerakan ini rapi tersembunyi, kami diperintahkan agar memakai konsep taqiyyah (menyembunyikan keyakinan, visi dan misi perjuangan NII / DI TII) yaitu dengan bersikap pura-pura sebagai orang muslim biasa dan sama dengan kebanyakan muslim lainnya. Taqiyyah bukan cara baru lagi buat NII. Bagi ummat baru yang punya basis menguasai (al amin) di komunitas musholla atau masjid di lingkungannya, menggunakan media pengajaran pengajian anak-anak sebagai batu loncatan untuk membentuk struktur yang lebih solid untuk merekrut anggota di lingkungan masing-masing.
Kami berda’wah untuk menghimpun kekuatan jamaah. Kami rekrut para pemuda, mahasiswa dan anak sekolah di daerah singosari, mondoroko, anak-anak muda di kantor PPPGT/VEDC Malang, di perumahan timur VEDC arjosari, daerah lawang, daerah kampus UNIBRAW dan daerah IKIP Malang. Selanjutnya dengan memanfaatkan data koneksi anggota yang sudah direkrut akhirnya peta dakwah berkembang ke luar kota. Di luar kota kami pun memasuki kampus ITS Surabaya, UNAIR, UNEJ Jember, Akper-Akzi Madiun, Akzi Malang, UGM Jogja, UNTAD Tadulako Palu, UNHAS Ujung Pandang.

Bagaimana kami bisa tertarik dengan gerakan baru ini?
Panjang dan agak sedikit rumit tapi menarik. Logika masuknya / syahadat nya para pengikut jamaah atau perkumpulan yayasan Fikrun Nisaa dan MABA ini adalah kami diajak berpikir dengan pertanyaan-pertanyaan logis yang akhirnya dicounter dengan jawaban-jawaban logis sehingga kami pun membenarkan. Misalnya pertanyaan sejarah. Maklumlah, hampir semua pemuda yang direkrut bukan alumni pondok pesantren yang mengetahui sejarah islam sehingga obyek dakwah setuju saja dengan jawaban atau pernyataan dan akhirnya membenarkan. Dapat anda bayangkan, setiap anda membenarkan: Ya / betul, maka secara psikologis anda “kalah argumen”.
Jawaban-jawaban “Logis” inilah pintu masuknya pembenaran materi dakwah jamaah ini. Jadi, karakter obyek dakwah adalah orang-orang yang tidak memiliki ilmu sejarah atau ilmu agamanya pas-pasan. Bahkan kebanyakan mereka yang direkrut orang awam. (Bersyukurlah kami, karena Allah menitipkan akal kepada setiap hamba Nya yang kelak akan dapat digunakan berfikir ulang seputar hakikat sebenarnya apa dan bagaimana gerakan ini ternyata salah besar/ sesat.
Ayat Al Quran yang paling awal turun adalah Iqro’. Anggota yang direkrut di minta Iqro dengan pertanyaan berikut ini. Inilah beberapa pertanyaan yang pernah mereka lontarkan:
  1.  Apakah kamu Muslim?
  2.  Kamu Muslim keturunan atau muslim karena sadar? Atau kamu dari kristen masuk Islam?
  3.  Jika muslim, sejak kapan kamu jadi muslim?
  4.  Dengan cara bagaimana kamu menjadi muslim?
  5.  .OKE. Jika kamu pernah syahadat, siapa yang menyaksikan prosesi syahadat masuk Islamnya kamu?
  6. - Apa syarat-syarat bersyahadat yang benar menurut Islam?
  7.  Apa saja syarat-syarat saksi dalam syahadat kamu?
  8.  Nah sekarang apakah ayah dan ibumu juga Muslim?
  9.  Sejak kapan ayah dan ibumu jadi muslim?
  10.  Dengan cara bagaimana ayah dan ibumu menjadi muslim?
  11.  Siapa saksi prosesi syahadat ayah dan ibumu?
  12.  Jika dulu ayah Ibumu di islamkan kakek nenekmu, apa kakek nenekmu juga muslim? Kapan mereka masuk Islam?.
Setiap pertanyaan dijawab dengan ayat Al Quran atau sejarah Nabi Muhammad. Tentu saja kami percaya dan yakin padahal penerjemahannya atau penafsirannya Al Quran diplintir oleh Asbirin Maulana. Atau jika materi sejarah, kami hanya tahu sedikit.
- Bagaimana status keislaman ummat (yang katanya ummat) Islam saat ini, apakah mereka kafir (KF), jahil (JL) atau musyrik (menyembah Allah dan mengikuti Pancasila)?
- Apa definisi beriman? Apakah sekedar percaya? Tidak. Beriman adalah percaya dan mengikuti. Anda sekalian sekarang beriman kepada Allah. Di waktu yang sama Anda juga beriman kepada Pancasila dan presiden negara RI ini. Nah tuh, apa status keimanan Anda? Anda dicap kaum musyrik
- Bagaimana kondisi masyarakat kita saat ini: apakah islami ataukah jahiliyyah musyrikin?
- Apa ciri-ciri ummat jahiliyah musyrikin?
- Apakah ummat Islam sekarang memiliki pemimpin dunia seperti ummat katholik/ Paus Yohannes Paulus (saat itu, red.)?
- Jika memiliki pemimpin negara, katakan Presiden RI yang Muslim, bagaimana status keislaman dan kelakuan Presiden RI sekarang?
- Jika Indonesia itu negara Islam atau anggota OKI, apa saja syarat negara Islam?
- Jika bukan negara Islam seperti NII, apa sebutan buat negara Republik Indonesia saat ini?
- Tahukah kamu sejarah negara Republik Indonesia yang sesungguhnya? Indonesia dihabisi Belanda saat Clash Action pada perang kemerdekaan.
- Sah-kah negara RI ini? Masak ada negara diproklamirkan tanggal 17 agustus, baru besoknya tanggal 18 Agustus dasar negara dan UUD 1945 disahkan kemudian? Negara seperti apa RI ini? Negara Darurat (dianalogikan sama, dalam sejarah disebut Daarun Nadwaa Mekkah pimpinan Abu Jahal)
- Dalam negara darurat (negara RI ini, red.) berlaku perang antara pasukan pimpinan NII “Muhammad” dan pasukan TNI pimpinan “Abu Jahal/ Abu Lahab”. Bentuk perangnya bermacam-macam: ada perang pemikiran (ghazwul fikr), perang tanpa mengerahkan kuda-kuda / senjata, hingga perang fisik yang sesungguhnya (nantinya kalo sudah kuat).
- Dalam perang berlaku segala cara untuk melumpuhkan musuh, mengurangi wilayah kekuasaannya, mengurangi jumlah penduduknya (dengan didakwahi agar memihak pemimpin Islam), dikuasai harta milik mereka (karena harta ini hakikatnya milik Allah SWT) tidak layak dikuasai masyarakat jahiliyah, menyusupkan generasi didikan kita sebagai para pemikir / ilmuwan/ birokrat/tentara/ kepala daerah Islam untuk menguasai pos-pos pemerintahan (strategi Al Amin)
- Siapakah Soekarno? Tahukah kamu sejarahnya Soekarno? Ngaji sama siapa kah dia? Ya tepat. Dia ngaji kepada HOS Cokroaminoto (sekaligus menjadi mantu Cokro). Dia ngaji berguru bersama Imam kita: Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo (SMK).
- Tahukah kamu sekarang ini ada Komandemen Wilayah (KW) DI TII di Jawa Timur? Siapakah pimpinan Komandemen Wilayah (KW) DI TII di Jawa Timur? Untuk Anda ketahui
- Jika demikian, maka yang pertama kali meng-islamkan anda-anda semua inilah yang menjadi pemimpin/ Imam. Dan semua telunjuk otomatis menuju pada diri Abang alias Asbirin Maulana.
- Apakah ummat islam sekarang ini satu (ummatan wahidah)?
- Jika terpecah-pecah, apa namanya dan apa sebutan ummat yang berpecah belah?
- Ummat apa namanya yang tidak memiliki pemimpin?
- Bagaimana sejarah nabi Muhammad dulu di Mekkah, bukankah mendakwahi seorang demi seorang (di-islamkan di syahadat satu persatu), kemudian berhimpun menjadi banyak dan kuat membentuk negara Madinah. (pola fase Makkiyah dan Madinah)
- Kami diperintahkan untuk Think globally, act locally.
Seiring berkembangnya pengajian anak-anak menumbuhkan motivasi para orang tua untuk belajar dan menyegarkan kembali ketrampilannya dalam membaca Al Qur anul Karim. Kami mengembangkan metode Kilat Membaca Al Qur an sistim 16 jam, kami banyak membuka pengajian Baca Tulis Al Qur an bagi orang dewasa. Realitasnya dengan berkembanganya kota Malang, muncul berbagai perumahan yang tertarik untuk membentuk kelompok pengajian Baca Tulis Al Qur an. Hal ini mampu mendorong para orang tua untuk memasukkan anaknya pada pengajian yang diadakan di masjid dan musholla.
Dengan strategi menyewa rumah di daerah perumahan sebelah timur kantor VEDC, maka kami dapat memanfaatkan fasilitas apapun yang ada di VEDC Malang yang dapat / dikuasai untuk dialihkan untuk memperkuat base camp rumah sewaan kami beserta jamaah yang nganggur.
Mengingat semakin banyaknya jumlah ummat yang diislamkan, kebanyakan mereka adalah pelajar dan pengangguran, sementara kekuatan keuangan pengurus jamaah ini minim, maka turun ayat FAI. (... tidak tahu jatuh dari mana ini ayat, kok tiba-tiba diturunkan, pikir kami saat itu... lucu juga yach...). Nah, bicara tentang turun temurunnya sebuah ayat inilah yang kemudian melahirkan klaim otoritas pimpinan jamaah ini sebagai Nabi Milenium setelah Nabi Muhammad. Atau pada kesempatan lain direvisi menjadi Imam Pemerintahan Islam Sejuta Wali = PISWA. Sehingga ada salah satu anak mereka diberi nama PISWATI).
Menurut pemahaman jamaah ini, ayat Fai adalah ayat yang mengatur rampasan perang tanpa mengerahkan kuda atau, yaitu dengan merampok sebuah toko emas di Ponorogo Tahun 1996. ayat ini sebagai legitimasi bahwa hasil rampokan akan dipegang/ dikuasai Asbirin Maulana.
Aksi perampokan ini melibatkan 7-8 orang pelaku. (Asbirin Maulana, Agus Black- A.I., Agus Supriyanto-antok, Mislani, Imam, Hajran, Aris Hidayat Hadi, Fariz). Sebagian besar pelaku perampokan diantaranya difitnah murtad dan keluar dari jamaah Al Yaklu Arjosari. Ini skenario Asbirin Maulana untuk menguasai 10 Kg emas hasil rampokan. Emas itu kini sepenuhnya ada di tangan asbirin maulana (disembunyikan di Jawa Barat ditunggui oleh istri pertamanya Purwati dan salah satu ummat bernama Rahmat anak Gondanglegi Malang). Aksi perampokan toko emas Ponorogo ini juga DIABADIKAN oleh koran Jawa Pos berita Jatim. (Silakan lacak di database Jawa Pos 1995-1996)
Sebagai bentuk kepedulian terhadap upaya pengembangan pendidikan Islam dalam membangun akhlaqul karimah dan menanamkan kecintaan pada Al Qur an pada tahun 1995 kami mendirikan Taman Pendidikan Al Qur an (TPQ/TPA). (Santrinya awal mula menggunakan santri pengajian Musholla Miftahul Jannah Arjosari untuk difoto-foto dan diaku sebagai santri....) Dengan pendekatan pembelajaran dan metode belajar yang berbasis pada kompetensi, kami mendirikan TPQ Plus Fikrun Nisaa. Ya, selain membaca dan menulis Al Qur an dan penanaman Akhlaqul karimah kami mengajarkan pula bahasa Arab dan Bahasa Inggris sebagai modal dalam pengembangan ilmu dan agama para siswa/santri. Sebagaimana SPA di Yogyakarta, TPQ Plus Fikrun Nisaa terus berkembang menjadi tempat berlatih bagi para guru TPQ/TPA di Malang.

Peran anggota jamaah Fikrun Nisaa’ dalam Forum Aktivitas Islam (FAI) Masjid Al Hadiid VEDC Malang
Untuk memanfaatkan fasilitas kantor VEDC dan sebagai sarana dipercaya lingkungan sekitar yayasan (metode ”Al Amin” seperti yang dipakai Rasulullah Muhammad), maka Sdr. Drs. Sukirman dan Sdr. Langgeng sebagai pegawai VEDC Malang yang rajin memakmurkan masjid di VEDC –atas perintah Asbirin Maulana- kemudian membentuk Forum Aktivitas Islam (FAI) VEDC Malang. Tentu saja pemerian nama ini tidak kebetulan karena diniatkan pembentukannya sebagai plesetan dari ayat Fa’i dalam Al Qur’an (= harta rampasan perang) dan sarana untuk mengkaburkan kejahatan kriminal perampokan toko emas Ponorogo tahun 1996. (Sejarah FAI Masjid Al Hadiid VEDC Malang bisa ditanyakan kepada pejabat kantor VEDC Malang).
Selanjutnya membentuk Forum Komunikasi Remaja Masjid Malang (FKRMM) yang diinisiatori oleh Drs. Sukirman (postur tubuh pendek) pegawai instalasi Bangunan VEDC Malang, Forum ini didirikan di Auditorium VEDC Malang (waktu itu pada hari minggu, dimana aktifitas kantor sedang libur) dengan tujuan memudahkan gerakan misi dakwah dan penetrasi NII / DI TII ke masjid-masjid di Malang.
Bentuk kegiatan awalnya berupa kegiatan pelatihan teknis gratis: seperti pelatihan teknis Perbaikan dan Pemeliharaan Sound System Masjid. Pelatihan teknis ini diadakan di bagian elektronika VEDC Malang. Dananya (akomodasi peserta) diambil dari kas masjid Al Hadiid VEDC Malang yang diketuai Drs. Sukirman (Ketua FAI). Peserta diklat diundang gratis dari beberapa masjid di Kota Malang untuk menarik simpati mereka pada FAI VEDC.
Pada perkembangan berikutnya membentuk Islamic Study Community (ISC) sebagai kloning FAI dalam merekrut anggota remaja masjid se kota Malang. Lihat http://iscvedc.wordpress.com/page/17/.

Membangun Yayasan
Berkembangnya kegiatan TPQ Plus memerlukan wadah yang lebih formal untuk menyediakan suasana tumbuh berkembang para santri dan bagi dan ustadzah dalam mengaktualisasi diri dan kemampuanya. Pada tanggal 13 Juli 1995 kami mendirikan Yayasan Fikrun Nisaa di hadapan notaris Faisal A Waber, SH. Susunan pengurus Yayasan ini adalah: Penasehat : Drs. Farid Abdullah; Ketua : Drs. Sukirman; Wakil Ketua: Ir. Agustina Lulus Setyaningati Nurul Aminin; Sekretaris: Dra. Ida Gantini (istri Yusron Salafi, masih aktif); Bendahara I: Frilda Riesssoffiningtyas (keluar dari yayasan); Bendahara II: Dra. Maemunah (keluar dari yayasan). Bidang usaha dan program kerja Yayasan adalah mendirikan Lembaga Pendidikan Formal, Panti Asuhan dan lembaga Pendidikan Formal dari TK, SD sampai dengan Perguruan Tinggi. Program kerja selengkapnya dapat dilihat pada akte notaris terlampir. Sekretariat yayasan berada di Jl. Teluk Kendari no 7 Kelurahan Arjosari, Kecamatan Blimbing Kota Malang. Rumah ini berstatus kontrak atas nama Drs. Sukirman (postur tubuhnya pendek, pegawai VEDC Malang). Sedangkan ketua Yayasan adalah Sukirman Purwakarta (DPO Kasus Priok 1984) alias Abang alias Asbirin Maulana alias Pakde alias Abi alias Satibi alias ahmad Hasta Fariza alias Abu alias Iwan Kurniawan.
Pada waktu mendatang didapatkan data bahwa Sukirman adalah nama asli Asbirin Maulana asal Purwakarta, otak perampokan toko emas Ponorogo 1996. Sukirman yang ini berbeda dengan Drs. Sukirman pegawai VEDC. Memang Sukirman pegawai VEDC pura-pura tidak tahu menahu tentang perampokan tersebut. (Aah, kepolisian juga pinter dan cerdas kok, ntar pasti terungkap deh!)
Sesuai dengan berkembangnya program dan kegiatan yayasan di Indonesia, peraturan tentang yayasan mengalami perubahan dan munculah lembaga baru yang disebut perkumpulan (bahasa arabnya JAMAAH). Nah pada tanggal 22 Januari 2003 Yayasan Fikrun Nisaa berubah menjadi Perkumpulan Pengelola Pendidikan “Fikrun Nisaa” dengan akta notaris Handoko Wijaya, SH no 178 tahun 2003. Seiring dengan berkembangnya pemikiran merintis pendirian sekolah formal maka berdasarkan hasil rapat dewan pengurus sepakat untuk mengganti nama perkumpulan menjadi Manunggal Bangsa. Secara resmi penggantian nama menjadi Perkumpulan Pengelola Pendidikan “Manunggal Bangsa” dengan akta notaris Handoko Wijaya no 23 tanggal 23 Maret 2003 . Untuk pertama kalinya pengurus perkumpulan dipegang oleh para pendiri seperti lampiran. Beberapa nama seperti Farid Abdullah, Frilda Ries soffiningtyas, Maemunah dan beberapa orang hilang dari kepengurusan Yayasan Manunggal Bangsa ini karena mereka difitnah atau mengetahui bahwa perkumpulan ini perkumpulan makar terhadap NKRI, kelompok yang membawa misi berbahaya bagi ummat beragama maupun kehidupan bernegara Indonesia. namun mereka tetap memakai baju yayasan legal dari sisi hukum positif Indonesia.
Pada tahun inilah Perkumpulan Pengelola Pendidikan Manunggal Bangsa merintis berdirinya Sekolah Dasar Unggulan Al Ya’lu dengan membangun ruang kelas baru, kantor dan dapur sekolah. Tentu saja memerlukan sejumlah dana dan lahan untuk membangun. Pada bulan Juni tahun 2004 bapak Asbirin Maulana sebagai pemilik tanah seluas 1.270 m2 dengan dan sebidang tanah seluas 3.100 m2 sertifikat nomor 3245645677899/2004 (nomornya yang juga cantik !!) mengikat perjanjian sewa menyewa tanah di hadapan notaris Rosyad, SH. (sebutkan dimana kantor notaris Rosyad SH) Perjanjian dengan akte notaris no 10 tanggal 26 Agustus 2004 ini berlaku selama 20 tahun, sejak 26 Agustus 2004 sampai dengan 26 Agustus 2024. Persoalan lahan selesai dengan menyewa tanah, akan tetapi untuk membangun diperlukan dana besar, sehingga sepakat dibiayai dengan mengambil kredit dari bank Panin.
(Bantahan:
1.      ditulis.....nomor sertifikat 234567789/2004 (ini nomor sertifikat kok aneh dan kayak nomor cantik !! ..... lalu dari mana uang dana pembelian nya?)
2.      ditulis ….nomor 3245645677899/2004 (nomornya yang juga cantik !!)
3.      ditulis …..di hadapan notaris Rosyad, SH. (sebutkan dimana kantor notaris Rosyad, SH)
4.      ditulis.......sepakat dibiayai dengan mengambil kredit dari bank Panin. (Bank Panin kota mana? Tolong lebih dijelaskan: Tanggal berapa akad kreditnya, Berapa nomor kontrak akad kreditnya, Berapa nilai kreditnya. Apa ini bukan kebohongan publik? Jika dicross chek sama Polisi, dan ternyata Bank Panin membiayai sebuah gerakan makar NII berkedok pembelian tanah ataupun pendirian bangunan gedung sekolah, maka pengurus yayasan ini akan berurusan dengan banyak pihak, termasuk mencatut nama bank!

Cerita yang sebenarnya adalah Asbirin Maulana alias Algar mencairkan / melebur sebagian emas hasil rampokan Ponorogo 1995 menggunakan tenaga saudara Suud beralamat di Bangil lalu membawanya ke Makassar lewat jalur laut, dikawal 7 orang ummatnya, naik kapal laut dari Tanjung Perak surabaya. Sebagian lagi disimpan dan dijaga oleh Purwati istri pertama Asbirin. (anak-anaknya dari istri pertama bernama Irma Selecta Vera, Adi Pamungkas, Mijan Roja dan Sena)
Setelah selesai melebur emas, Saudara Suud meninggal dunia dengan kecurigaan mati karena diracun. Untuk ini perlu pembuktian otopsi Polres Bangil/Pasuruan).

Lalu ditulis: ".....Untuk keperluan inilah pihak perkumpulan meminta bapak Asbirin Maulana bersedia menjadi ketua perkumpulan. Walaupun sangat berat karena memang bukan dunianya, akan tetapi untuk kepentingan yang lebih besar dalam memajukan pendidikan anak Indonesia khususnya di Malang, beliau bersedia menjadi ketua perkumpulan.
(Bantahan: ini juga kebohongan. Pembaca silakan membaca penjelasan di beberapa alinea di atas. Ini alasan yang dibuat-buat karena mana mungkin penjahat atau DPO Polda gampang tampil di muka publik sebagai orang suci? Karena banyak saksi mata yang merekam peristiwa kasus perampokan ini. Dalam kasus ini, Ketua yayasan disini adalah pemilik sesungguhnya dengan otoritas penuh. Sedangkan anggota yayasan lainnya hanyalah penggembira semata. Jadi dari sini pun dapat dipertanyakan peralihan dari yayasan Fikrun Nisaa' ke yayasan / perkumpulan Manunggal Bangsa ada beberapa nama-nama orang-orang yang dulu mendirikan yayasan kemudian tiba-tiba hilang di pengurusan Manunggal Bangsa ini? Termasuk kasus keluarnya pak Bambang Triono di kemudian hari. What is wrong? (Ah, Kepolisian pasti lebih pinter untuk melacak situasi keanehan ini).

lalu di tulis "....Dalam rapat awal bapak Asbirin Maulana sudah menyatakan tidak dapat aktif mengelola perkumpulan karena sibuk mengurus bisnis di luar kota dan tidak menguasai dunia pendidikan. Pihak bank Panin tidak bersedia memberikan kredit jika Pak Maulana sebagai pemilik tanah jika tidak menjadi ketua. Oleh karena itu secara FORMALITAS jadi ketua seperti tertuang pada akte notaris Ita Kristina, H,M.Hum nomor 7 tanggal 7 Juli 2006 susunan pengurus Perkumpulan Pengelola Pendidikan Manunggal Bangsa, dirombak selengkapnya ada di lampiran.
(Bantahan: Sah-sah saja pengurus MABA bilang begini karena Anda sekalian terbiasa berbohong / taqiyyah untuk menyembunyikan kejahatan kriminal pimpinan Yayasan Perkumpulan Manunggal Bangsat, Asbirin Maulana ini. Lagi pula preman dan penjahat mana mampu mengurusi manajemen sekolah unggulan, lebih baik "mengurusi" 8 istrinya akan lebih menguntungkan. Baca: mengurusi = membuat kurus langsing wal seksi.) .

Lalu ditulis "....Dengan tidak aktifnya bapak Asbirin Maulana karena sibuk berbisnis dan Ibu Isnada Waris Tasrim, S.Pd.,M.Pd. menjadi Kepala SD Unggulan Al Ya’lu, maka secara realitas Drs. Bambang Triono,MM sebagai Wakil Ketua II mengambil peran paling penting dalam memajukan dan mengendalikan perkumpulan Manunggal Bangsa. Demikianlah perjalanan dari yayasan Fikrun Nisaa' hingga menjadi Perkumpulan Pengelola Pendidikan "Manunggal Bangsa".
(Bantahan: kenapa justru kini Drs. Bambang Triono,MM sekarang dikeluarkan dari yayasan MABA? Ada apa ini? Ayo pengurus MABA yang S1-S2 dan S3 coba Anda pikirkan.....)
Ditulis ".......Dengan kedudukan yang strategis di VEDC Malang dan pengalamannya dalam kunjungan ke negara negara maju di Eropa Drs. Bambang Triono,MM bersama segenap pengurus telah mengukir sejarah luar biasa dalam memajukan TK dan SD Unggulan Al Ya’lu. Ya sekali lagi mulai periode inilah terwujudnya kemajuan Al Ya’lu yang sangat pesat sampai sekarang ini.
(Bantahan: Anda terbiasa dengan pikiran kotor, instan dan serba cepat. Bukankah yang sebenarnya terjadi ialah kalian menyuap pejabat Dinas Pendidikan Kota Malang dan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim?).
".......Pada bagian lain akan dijelaskan faktor-faktor apa saja yang menjadikan TK dan SD Unggulan Al Ya’lu meraih berbagai prestasi gemilang hingga ke tingkat nasional. Bahkan para pejabat tinggi Departemen/ Kementerian Pendidikan Nasional banyak berkunjung ke TK dan SD unggulan Al-Ya'lu. Sekali lagi semua keberhasilan tersebut merupakan karya besar Bambang Triono, MM. (Bantahan: Wah kayaknya kalimat ini kalimat penghibur anda sekalian. Menghibur Asbirin Maulana karena orang kreatif, cerdas sudah bisa didepak sehingga tidak ada orang kritis terhadap kebijakan Preman Asbirin Maulana. All above it, Saya yakin Dr. Drs. Bambang Triono, MM pun, akan bersumpah ia menyatakan tidak terlibat dan tidak tahu menahu tentang rencana dan aksi perampokan toko emas yang diotaki Asbirin Maulana!!).
Terakhir saya ucapkan Alhamdulillah dan terima kasih pada Alloh SWT, begitu saya keluar dari yayasan, perkumpulan dan jamaah sesat ini saya menjadi cerdas, kreatif, berani dan ikhlas. Saya juga menyatakan bertaubat dan menyesali perbuatan saya dulu yang telah mengakui ada Nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Bertaubat dari bagian yang membesarkan organisasi makar terhadap NKRI, bertaubat dari mengkafirkan orang tua, keluarga saya, mengkafirkan masyarakat kita. Padahal semua yang diajarkan di Al Yaklu Arjosari itu bukan ajaran Islam. Al-Qur'an dan Islam mengajarkan kasih sayang, saling menasihati, hidup dengan cara yang benar, tidak melanggar hukum sekalipun hidup di bawah pemimpin yang tidak adil, tidak menghalalkan segala cara demi mencapai cita-cita, tidak menghalalkan darah dan harta orang lain dengan dalih orang selai jamaah Al Yaklu adalah domba-domba sesat, binatang ternak (bahkan lebih sesat dari binatang) dan karena hanya orang-orang Al Yaklu saja yang benar memenuhi syarat sebagai calon pemimpin-pemimpin Dunia ini. Harta semua milik Allah, lalu dikemudian hari mengatasnamakan semua harta yayasan (sertifikat tanah, BPKB, emas hasil rampokan) kepada Asbirin Maulana dan istri-istrinya.
Mungkin penjahat Asbirin Maulana ini sudah berpikir jauh sebelumnya:
“ah Gak apa-apa, kalaupun saya ketangkap paling-paling saya dihukum sekian tahun, lha wong disela-sela itu saya bisa sogok sipir penjara biar bisa menunaikan kewajiban pada istri-istri saya, habis itu saya tobat kepada Tuhan Yang Maha Esa, sementara itu harta dan aset saya (berupa emas, lahan dan yayasan) tetap terus berbunga-bunga, anak-anak saya (ada 18 orang anak) aman terjaga masa depannya. Selain itu budak-budak saya (orang-orang polos tapi rendah pemahaman agamanya, hanya berbekal semangat dan keringat) di yayasan ini juga masih mau dimanfaatkan alias diperas keringatnya, pikiran, komitmennya, dengan menjual agama dan mimpi-mimpi negara islam indonesia. Oohh, alangkah beruntungnya dan bahagianya saya. Tertanda: Asbirin Maulana”

Saya (whistle blower) tidak menganggap bahwa perjuangan saya di Al Yaklu ini sia-sia. Apa yang saya niatkan tetap untuk Islam, minimal untuk diri saya sebagai pengalaman berharga. Justru sebaliknya, setelah saya keluar itulah saya justru menemukan Islam yang benar. Betapa bahagianya saya. Sebagai bentuk rasa terima kasih saya kepada masyarakat Malang Raya, ummat islam dan pemerintah NKRI ialah dengan menuturkan perjalanan sesat saya di web ini. Dengan demikian masyarakat lebih berhati-hati, mau meneliti dan kritis terhadap lembaga pendidikan keagamaan yang track recordnya "aneh", remang-remang, abu-abu, tidak jelas dan hitam kelam seperti Yayasan Perkumpulan Manunggal Bangsa dan Al Yaklu International Outlook Malang ini.
Saya (whistle blower) tidak ingin lagi ikut, terlibat dan membela kelompok sempalan keagamaan seperti Perkumpulan MaBa dan Al Yaklu ini. Sudah jelas bagi akal orang awampun untuk memahami tindak kriminal tersebut TIDAK DIBENARKAN AGAMA dan MAZHAB manapun. Mereka ini adalah oknum-oknum yang menjual Islam, memanfaatkan islam, memanfaatkan kebodohan manusia, memanfaatkan kelemahan manusia, pemahaman agama untuk mencapai tujuan-tujuan tetapi memakai cara-cara kotor, kriminal, bathil dan culas. Mereka ini jamaah yang sok benar sendiri, suka melintir ayat, serampangan menafsirkan ayat untuk tujuan perut dan bawah perut pemimpinnya, kelompok yang sok islamis sendiri, sok unggul sendiri, sok paling hebat memperjuangkan ummat islam dengan cara revolusioner, dan sok suci dan bersih.
Semua ini adalah buah. Berani berbuat, berani tanggung jawab. Berbuat jahat melahirkan kejahatan. Adalah Tidak adil dan mustahil jika penjahat dengan cara yang jahat, kriminal dan culas bisa melahirkan generasi unggul dan pembela agama. Alloh SWT tidak diam dan buta. Cuma berkat hidayah Alloh SWT semata kepada orang-orang yang ingin membersihkan hatinya, menggunakan akalnya, takut akan balasan akhiratnya dan mau bertaubat atas semua masa lalu perbuatannya.
Islam itu suci dan mensucikan. Anda tidak bisa membersihkan orang lain, padahal Anda sendiri kotor penuh noda dan dosa. Anda juga bukan orang Islam karena Islam tidak mengajarkan cara-cara kotor untuk mencapai tujuan. Menanam benih yang baik tumbuh baik. Orang ikhlas membuahkan keikhlasan. Anda bukan orang suci karena itu Anda merasa boleh berbuat dosa dan aniaya, toh nanti Alloh Maha Pengampun.
Hidup ini pilihan. Saya telah memilih jalan saya sendiri. Anda sekalian juga telah memilih jalan hidup Anda seperti cerita penuturan saya seperti di atas.

Ingat rumus abadi dan universal ini :
Niat Baik + Proses yang baik = Hasil yang Baik = akhir yang baik (khusnul khotimah).

Bagaimana jika di kemudian hari (seperti hari ini) ternyata beberapa mantan jamaah perkumpulan Anda melaporkan kejahatan kriminal Asbirin Maulana? Apakah ini akhir yang baik menurut Anda?
Ternyata kebenaran yang anda klaim adalah kebenaran semu belaka. Kebenaran yang Anda tafsirkan dan Anda jual kepada anak-anak muda atau orang-orang yang tidak memiliki bekal yang cukup untuk memahami idiom dan konsep Islam, sehingga mereka dengan mudah Anda rekrut, anda doktrin dan Anda giring mengikuti nafsu dan planning pribadi pemikiran Asbirin Maulana.

Tulisan ini bukan dongeng atau karangan fiktif jika yang menulis tidak pernah mengenyam hidup lama bersama gerombolan preman berpenampilan relijius.


POLDA JATIM Masih mencari otak perampokan Toko Emas Ponorogo 1995, Asbirin Maulana

 

Sampai detik ini Pihak Kepolisian masih mencari otak perampokan dan para pelaku perampokan toko emas Ponorogo. Beberapa sumber harian di Malang pun terus membantu pihak pemilik Toko Emas Ponorogo yang menjadi korban perampokan 16 tahun yang lalu.
Keyakinan dan harapan masyarakat Ponorogo khususnya pemilik toko emas sebagai korban perampokan terhadap pihak POLDA JATIM mengungkap kasus besar yang terpendam 16 tahun lalu, tetap besar. Optimisme besar ini tetap hidup karena semua bentuk kejahatan yang mengatasnamakan agama akan segera dibalas oleh ALLAH Subhanahu wa ta'alaa. Sebaik apapun para pelaku ini berkelit atau menutup-nutupi kejahatan ini akan tetap dapat diusut oleh Pihak POLDA JATIM yang terkenal canggih.
Allah bersama POLDA JATIM.
Allah bersama orang-orang yang tertindas.
Allah bersama orang-orang yang benar.
Examine your sources! Search for the truth!


Perampokan Bank dan Kaitannya dengan Jaringan Kelompok Radikal Macam NII PISWA Arjosari Malang

Kasus Perampokan bank yang marak akhir-akhir ini patut diduga ada hubungannya dengan pemahaman dan gerakan radikalisme kelompok-kelompok atau komunitas eksklusif seperti jamaah NII/ DI TII, maupun derivatif nya seperti PISWA (Pemerintahan Islam Sejuta Wali, yang dilahirkan dari rahim Yayasan Fikrun Nisaa Arjosari Malang).

Siapa Fauzan, Hidayat, Furqon, pelaku Perampokan Tgl 25 Mei 2011 BCA Palu???? Ah jangan-jangan mereka hasil doktrin NII – PISWA Malang.

Pola-pola merampok, mencuri dan merampas harta umat ini mereka pakai dengan justifikasi ayat AlQuran tentang ”rampasan perang” yang mereka tafsirkan sebagai harta Allah yang harus dikuasai kelompok ini.
Proyek pertama mereka adalah merampok Toko emas di Ponorogo Tahun 1995/ 1996. Kasus ini belum terungkap oleh pihak berwajib di Jawa Timur, sampai munculnya laporan mantan jamaahnya di webblog ini.
Kelompok-kelompok radikal ini meyakini bahwa ayat Fai harus dilaksanakan, termasuk dengan cara merampok atau merampas harta musuh atau orang di luar jamaah mereka. Kedoknya untuk tujuan membiayai pendirian Negara Islam (NII- DI TII). Padahal realitasnya perampokan ini untuk memenuhi ambisi dan tujuan pribadi pemimpin mereka belaka.
Yang menjadi korban adalah para pengikutnya. Mereka dijejali mimpi-mimpi indah Negara Islam Indonesia dan merekalah para pendahulu (perintis) negara impian ini. Sikap mereka yang merasa benar sendiri inilah yang pada gilirannya menjerumuskan nasib mereka. Mereka menutup mata dan tidak mau membaca. Mereka akhirnya mengikuti ideologi "POKOKNYA", sebuah pemikiran dangkal tanpa mau meneliti atau menjelajah dunia lebih luas. Pikiran mereka malas "berhijrah". mereka cukup puas dengan apa yang didoktrinkan oleh pemimpin mereka yang bernama Asbirin Maulana alias Algar alias Satibi alias Ahmad Fariza alias Abi alias Pakde. Jadi justru mereka inilah yang sering disindir Al Quran: "afalaa tatafakkaruun?" Ibarat keledai, mereka membawa beban-beban ilmu namun tiada bermanfaat sekalipun. Sehingga pengamalannya pun seenak perut dan bawah perut Asbirin Maulana.

Kepada Anda keluarga atau famili atau Relasi Toko Emas Ponorogo korban perampokan Tahun 1995/ 1996 oleh kelompok Asbirin maulana ini, dan Anda yang membaca website ini, segera hubungi HP Polres Malang bagian DPO: 0821 2354 0122 atau Polres Ponorogo.


Daun-daun Surga, Untuk menutup Kejahatan dan Rencana- makar PISWA

Seperti pernah disitir dalam sejarah di dalam Al Qur'an, setelah Adam digoda Iblis dan mengikuti petunjuk Iblis, maka mereka pun berdua telanjang dan menutupi rasa malu mereka dengan DAUN-DAUN SURGA.
Apa maknanya?..... Kami dulu saat ikut gerakan kejahatan ini, juga diajari tafsir ayat ini. Sekarang saya terjemahkan dari sisi saya setelah keluar dari yayasan “makar berbahaya” ini.

Prestasi sebuah sekolah di Malang ini sudah bukan barang baru. Banyak sekolah yang berprestasi bukan karena manfaat koneksi atau amplop suap, melainkan memang berkat kerja keras tim sekolah itu dan bakat anak yang bersangkutan. So, coba tengok kanan kiri dulu sebelum ngaku unggul dari yang unggul, ternyata banyak prestasi sekolah di Malang ini. Lagi pula, ngaku unggul tapi yang jadi korban adalah siswa-siswa Anda. Siswa-siswa Al Yaklu hanya dijadikan ALAT semata untuk mencapai nama besar Al Yaklu. Sama seperti halnya ummat budak-budak Anda manfaatkan untuk membangun piramida kekuasaan keluarga dinasti Asbirin Maulana.

Prestasi ibarat daun-daun surga yang dapat digunakan untuk menutup aib seorang manusia.
Dalam banyak kesempatan kita diajari agar banyak berdoa, sehingga Alloh menyembunyikan dosa-dosa kita seolah-olah DIA telah mengampuni dosa-dosa kita.

Di jamaah Al Yalu juga diharuskan berdoa dengan maksud Al Yaklu sepenuhnya dijaga (dan kejahatan-kejahatan ini disembunyikan) oleh Allah. Mereka diwajibkan solat malam, bagi yang tidak piket jaga kampus Al Yaklu. Mereka juga diminta mendoakan orang-orang yang "murtad" (yang keluar dari yayasan ini) agar diberi kesusahan, ditimpa musibah atau bahkan didoakan bersama agar mereka secepatnya mati, sehingga tidak ada saksi-saksi lagi. Menurut mereka, orang-orang yang keluar adalah pengkhianat, membuat fitnah dan atribut segala keburukan ditempelkan pada mereka yang murtad. Sehingga orang-orang ini harus diperangi, boleh dibunuh, diracun, diintimidasi, diancam dan sebagainya.

Prestasi Ibu Endang memang membanggakan. Namun akan lebih membanggakan apabila ibu berkarya di luar sekolah ini. Untuk apa membela Sekolah yang belakangan hari diungkap boroknya oleh mantan anggotanya??? Untuk apa????
Apakah Anda takut hidup? Apakah anda takut tidak makan?
Atau takut ijazah buah hati anak-anak Anda ditahan pemilik sekolah?
Apakah Anda takut dikatakan pengkhianat? Murtad?
Jika Ibu dan suami benar-benar orang unggulan, coba cari kerjaan di luar. Ibu dan suami dapat membuktikan kapasitas ibu sebagai guru teladan.
Dari RAUT MUKA ibu seperti mencerminkan rasa TERTEKAN, namun anda sembunyikan.
Dan dari kerongkongan ibu cuma keluar kata-kata membela Al Yaklu. Ketika Anda tahu sejarah yang sebenarnya terjadi, Anda akan menyesal. Tinggalkan Al Yaklu, tinggalkan ideologi masa lalu. Tinggalkan pemahaman yang menganut paham jalan PINTAS dan MEMANFAATKAN KERINGAT orang lain. Kini polisi tengah mengumpulkan informasi mengenai Al Yaklu dan histori gelapnya. Semua pihak -termasuk Anda juga - akan dimintai pertanggung jawaban saat kasus ini TERBONGKAR.

Sebelum terlambat, SURUH KELUAR semua budak-budak al Yaklu, pulang ke rumah masing-masing.
Tinggalkan sendirian PREMAN ASBIRIN MAULANA alias SUKIRMAN purwakarta alias AHMAD FARIZA alias ABU Alias ABI alias Pakde. Tinggalkan bajingan ini dan keluarganya yang kini bergelimang dengan emas harta hasil "kerja cerdasnya". Biarkan mereka menikmati apa yang mereka usahakan. Kelak emas-emas itu akan dididihkan dan dituangkan ke dalam perutnya.!!!


Ya Allah Ya Ilahy, Engkau Maha Tahu Kejahatan sekalipun hambaMu menutupi.
Engkau Maha Tahu Kebenaran sekalipun hambaMu takut mengungkapkannya.
Kami tahu hal ini sulit bagi mereka yang hatinya gelap.
Engkau masih memberikan tenggang waktu kepada mereka para penjahat ini untuk bertaubat.
Namun, Engkau takkan membiarkan KEZALIMAN Asbirin Maulana alias Algar alias Satibi alias Ahmad Fariza terus berdiri kokoh pongah menantang Fitrah.
Sosok manusia yang dengan memakai selendangMu, kini tertawa ditegah jerit hati nurani kaum tertindas.

Dengan KEKUASAAN MU ya Allah, bantulah aparat KEPOLISIAN untuk mengungkap KASUS BESAR ini. Engkau Maha Cerdik dan Maha Tahu sekalipun kejahatan dipendam dalam-dalam.
Engkau Maha Mendengar lagi Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
Perjuangan kami takkan berhenti menyelamatkan ummat Al Yaklu yang buta sejarah, sekalipun esok adalah hari kiamat......
Jika Anda pemilik toko emas Ponorogo korban perampokan 1995-1996 oleh kelompok NII ini, segera hubungi Polres Malang bagian DPO: 0821.2354.0122.


Siapa sajakah yang terlibat dalam Perampokan Toko Emas Ponorogo?


Jelas bahwa kejahatan konsep yang dibawa owner Yayasan Manunggal Bangsa Si Sukirman alias Algar alias Satibi alias Maulana alias Pakde yang merupakan didikan dari NII / DI TII Jaawa Barat (dan memang dasar watak dan nafsu preman yang dimiliki si owner Al Yaklu ini), mendirikan NEGARA ISLAM dengan cara menghalalkan segala cara. Untuk membiayai gerakan makar ini langkah pertama adalah mencari dana segar dengan cara merampok toko emas tahun 1995 di Ponorogo. Dengan memakai dalil ayat FAI yang diplintir, akhirnya eksekutor lapangan perampokan ini siap action.
Semua dipersiapkan dengan matang, termasuk mental eksekutor/ pelakunya, sekitar ada 7 atau 8 orang yaitu:
  1. SATIBI alias ALGAR alias ASBIRIN Maulana alias Pakde alias ABI (otak perampokan, sekarang bos dan owner Yayasan MABA Malang, owner RM ULU JUKU RACING CENTER MAKASAR, RM Angkasa Nikmat dan DEPOT DARISA PALU). Berada di Jabar/ Palopo / Semarang / Bandung / Malino Gowa / Makasar/ Ngawi,
  2. AGUS IRENG (sudah mati ketimpa dump truck di lokasi pembangunan SD Al Yaklu International Outlook School Arjosari),
  3. FARIZ ABDULLAH (swasta, difitnah, sudah keluar, masih hidup, tidak diketahui tinggalnya),
  4. IMAM (mhs perikanan UB, asal bojonegoro, difitnah- keluar, kemungkinan dibunuh utuk menghilangkan jejak),
  5. ANTOK (Agus Supriyanto, sarjana perikanan UB Malang, asal Surabaya, masih aktif di dalam yayasan, tinggal di Malang),
  6. MISLANI (mhs UNEJ, asal Jember, sudah keluar, difitnah, masih hidup tinggal di Jogja),
  7. ARIS HIDAYAT HADI (mantan pegawai Bank Duta Pemuda Surabaya, masih hidup, masih aktif di Malang / Bangil).
  8. Hajran, tangan kanan Asbirin di Palu, tinggal di Depot Darisa Palu / Toli-toli / Makasar.

Perampokan emas ini berjalan mulus. Sebuah PRESTASI PERTAMA. Prestasi dimana kaum ini bisa merencanakan pola-pola kejahatan-kejahatan berikutnya.
Sedangkan elit pengurus waktu seperti Sukirman pendek, Bambang Triono dan Langgeng sebelumnya tidak diberi tahu rencana ini. Setelah berhasil menggasak 5 Kg (atau 10 Kg) emas, mereka pun cepet-cepet mencuci uang dengan mendirikan Yayasan Fikrun Nisaa' dan beberapa warung makan di Jember, Palu dan Makassar.
Juga mendirikan usaha bordir / jahit pakaian seragam, pengetikan, toko Jilbab Bunga Fariza, sablon dan merampas percetakan milik ummatnya di Surabaya. Cara merampasnya halus: dicuci otaknya dulu bahwa harta kita-kita ini MILIK ALLOH dan itu hanya NABI atau IMAM NII (Asbirin alias ALGAR KD) yang berhak memegang dan mengatas-namakan harta ummat.
Singkat cerita, akhirnya mereka berhasil mendirikan sekolah unggulan Al Yaklu International Outlook School yang dipandegani Bambang Triono, Sukirman Pendek dan Langgeng.
Seiring dengan waktu, mental penjahat ini memanfaatkan koneksi orang VEDC Malang dengan Depdiknas Provinsi dan Pusat. Dengan mengimpor pola pembelajaran di beberapa negara maju, akhirnya Kepala Sekolah Al Yaklu International Outlook berhasil menyabet Teladan Nasional.
Sungguh sebuah PRESTASI KEDUA yang membanggakan. Dalam hati sebagian besar ummat Al Yaklu bersorak kegirangan dan semakin menambah percaya diri bahwa kejahatan perampokan bos nya ini mustahil bisa diungkap pihak aparat kepolisian. Benarkah?

Tunggu dulu! Namun Allah tidak buta. Allah tidak Tidur. Allah TIDAK LUPA MENCATAT sejarah kelam yayasan berkedok agama islam ini dan kelompok eksklusif ini. Apa iya Allah membiarkan agamanya dikotori oleh kelompok / jamaah yang menyatakan PERBUATAN merampok adalah HALAL (dalil ayat FA'I). Meracun (membunuh) ummat atau mantan anggotanya yang keluar adalah halal. merampas harta orang halal. mengancam anggotanya yang keluar juga halal ???.

Nah Salah satu ayat-ayat Alloh diantaranya peristiwa yang membuka mata para tetangga Al Yaklu Arjosari Malang adalah kasus pencurian motor oleh anaknya pak Slamet (wajah cina, mata sipit, kulit putih, asal Salatiga Jawa Tengah, sub basis gerombolan DI-TII).
Pak Slamet adalah anggota jamaah pengajian al Yaklu yang juga tinggal di daerah Teluk Cendrawasih Arjosari Malang.
Kasus ini juga sempat berurusan dengan KODIM Malang dan kepolisian Malang. Loh... kok?
Ya, kita tidak usah heran. Kepalanya saja (Asbirin Maulana) perampok dan preman, pasti ekornya juga mental-mental rampok, Pencuri, Pengutil (doktrinnya harta orang luar adalah HALAL), taqiyyah/ penyembunyian jati diri), dan berbohong. Sejarah Al Yaklu mencatat mulai dari anak-anaknya Asbirin Maulana juga sering ngutil uang gurunya, guru-gurunya juga ngutil, siswanya ngutil, dan hampir semua jamaahnya ngutil. Saya (penulis, whistle blower) pun pernah diajari ngutil, kalau ingat-ingat hal ini saya sungguh Malu !. Saya malu di hadapan Alloh. Ngaku Islam kok mencuri. Ngaku islam kok mengkafirkan sesama muslim. Malu belum terbukti beriman kok ngafirkan orang lain. Sungguh saya ikut jamaah Al Yaklu sebuah pengalaman yang memalukan dunia akhirat!. Jamaah kumpulan orang-orang yang sangat MEMALUKAN !!!.
Dengan terkuaknya kriminal-kriminal kecil maupun besar dalam jamaah al yaklu ini, akhirnya beberapa orang pun keluar dengan tangan hampa, demi membela sebuah kebenaran.
Ya Allah mohon bantu kami segera mengungkap kebatilan kelompok radikal ini sekalipun mereka menutupi dengan daun-daun surga.

Nara sumber: MS, BD, T, IS, S.

-----------------------

Data TK SD Unggulan Al Ya'lu Arjosari Malang dan Owner yang ternyata BURONAN dan mantan Preman Kampung Rambutan Jakarta

Nama Yayasan yang menaungi:
Yayasan Manunggal Bangsa Malang

Nama pimpinan / owner yayasan:
Sukirman asal Purwakarta Jabar, alias Asbirin Maulana alias Satibi, alias Algar Kabirul Dawam alias Ahmad Hasta Fariza alias Pak Farid (terkenal di Makasar pemilik warung Ulu Juku Racing Center Mks) alias Ahmad alias Abi alias Abu alias Pakde alias Abang.
Nama aslinya orang ini : Sukirman. (Bedakan dengan Sukirman bertubuh pendek asal Kebumen Jateng. Kebetulan namanya sama)

Pendiri Yayasan:
Sukirman (bertubuh pendek, pegawai instalasi Bangunan VEDC Malang), Umi Hajar, Wiyanto, Endang Supadminingsih, dlsb tersebut dalam akta pendirian yayasan Manunggal Bangsa malang.


Beberapa Nama Istrinya:
- Purwanti (tidak diketahui keberadaannya kuat dugaan mati dibunuh atau SENGAJA DISIMPAN DI jawa barat untuk menjaga SEPARO EMAS Hasil Rampokan)
- Isnada Waris Tasrim (pengelola TK SD Al Yaklu Malang) asal Palu
- Lulus, dosen kimia UNDIP Semarang (asal Malang)
- Rahmi, pengelola warung ULU JUKU Makasar
- Istrinya di Ngawi Jawa Timur

Pengalaman:
- Mantan preman Kampung Rambutan di Jakarta
- Ikut gerakan makar Tanjung Priok Jakarta 1984/ NII KW IX Abdullah Sungkar atau Abdul Halim, melarikan diri ke Jawa Barat lalu ke Malang
- Berafiliasi dengan Pontren Az Zaitun Indramayu, dan NII-DI TII Abdullah Sungkar
- Mendoktrin NII / DI TII terhadap ratusan anak muda yang kemudian menjadi ummatnya.

Pengurus : Drs. Langgeng, MT bekerja di Instalasi Bangunan VEDC Malang
Pengurus : Drs. Sukirman, MT di Instalasi Bangunan VEDC Malang
Pengurus : Aris Hidayat, SE Mantan pegawai Bank Duta Sby, asal Oro-oro Ombo Bangil
Pengurus : Wiyanto, M.Pi, asal Ponorogo
Pengurus : Fahmi, SP pengelola Warung Ababil Jember jalan kalimantan
Pengurus : Isnada Waris Tasrim istri Asb maulana, pengelola Panti Asuhan di Kota Palu
Pengurus : Lulus istri Asbirin Maulana, bekerja sebagai Dosen Kimia UNDIP Semarang
Pengurus : Rahmi istri Asb Maulana warung Ulu Juku Jalan Abdullah Daeng Sirua Makasar
Pengurus : Budi alias Puji asal Tulungagung, anak pemilik toko Sidodadi Ngunut Tulungagung.
Pengurus : Yusron Salafi (39 th) asal jalan Sidomukti Singosari (mekanik khusus yayasan, biasa melakukan tugas pencurian listrik di rumah-rumah beberapa anggota jamaahnya, terutama yang dihuni beberapa keluarga).
Dia ini suami saudari Ida tinggal di jalan Candi Mendut Selatan IV Malang.
Pengurus : Hajran asal Palu, Andra, SP, Ali Asfihani, S.Pi, Etty, SH.
Lokasi yayasan: Jalan Teluk Mandar Arjosari Malang Jawa Timur

Kegiatan:
- Mendirikan Sekolah TK-SD Unggulan Al Ya'lu International Outlook, Arjosari Malang
- Warung Nasi Goreng Juara indonesia (PKL) di Jalan Sukarno Hatta depan Papa Rons Malang

- Warung Nasi Goreng Juara indonesia di Jalan Raya Sengkaling (milik istri ke tiga Ibu Lulus, anak toko Trenggalek sengkaling)

Daftar Kesesatan Al Yaklu:
1. Mengaku Nabi dan Rosul setelah Muhammad SAW
2. Mengkafirkan orang islam selain jamaahnya (bukti catatan training anggota selama 3 hari masih saya simpan)
3. Menjelek-jelekkan pribadi / sosok Nabi Muhammad SAW di hadapan ummatnya bila dia (Asbirin Maulana) ada maksud tertentu. Contoh: Nabi Muhammad itu manusia biasa dan punya syahwat besar terhadap wanita atau mata keranjang. Apalagi Muhammad adalah orang Arab yang syahwatnya besar. Itu dikatakan jika Asbirin ingin menikah lagi dengan wanita tercantik dan bening di kalangan jamaah Al Yaklu.
4. Mengatakan bahwa sistem ekonomi islam itu adalah kepemilikan kolektif, seperti komunis. Hanya komunis lebih dulu mengadopsinya dari Islam. Ini dikatakan agar dapat menguasai Aset (tanah, rumah, kendaraan milik jamaah-nya, untuk diatas namakan Asbirin maulana atau istrinya yang 9 yang kemudian diwariskan pada 18 anak-anaknya Asbirin Maulana. yaaaaah Imam UUD = Ujung-Ujungnya Duit ..... lagi)
5. Merampok Toko emas di Ponorogo tahun 1995 dan money laundering hasil rampokan tsb dengan mendirikan yayasan Manunggal Bangsa Malang. Dalil: ayat Fa'i dalam Quran.
6. Mengelola yayasan dengan cara memfitnah (politik belah bambu) sehingga di sisi anggota tidak ada rasa aman, saling curiga-mencurigai dan akhirnya lemah.
7. Kejahatan membunuh pegawai toko emas Ponorogo.
8. Memalsukan dokumen kependudukan (KK, KTP) pimpinannya dan jamaahnya.
8. Kejahatan para pengurusnya : MENYEMBUNYIKAN BURON DPO POLDA ATAS KASUS PERAMPOKAN TOKO EMAS DI PONOROGO 1996.

DAFTAR ORANG HILANG
a. Istri pertama: Purwanti (mbak Pur) diasingkan buat ngejaga emas hasil rampokan tanpa ada yang tahu.
b. Rachmat asal Desa Ketawang Gondanglegi Malang (sekarang usia 35 tahun) sejak 1999 sampai sekarang TIDAK DIKETAHUI keberadaannya(Alumni STM Mondoroko jurusan Mesin Produksi lulus 1993/1994). Dituduh selingkuh dengan Ibu Purwanti (sitri pertama Asbirin Maulana)
c. Suud, tukang lebur emas di Bangil, mati setelah diperintah melebur emas hasil rampokan operasi FAI ponorogo 1996. dugaan mati diracun. (Referensi: mantan Lurah Oro Oro Ombo Wetan, Bangil)

Saran Buat PIHAK BERWAJIB:
·         Harap dijadikan DPO: Asbirin Maulana alias Pakde alias Abang, kemungkinan sembunyi di Makasar, Malang atau di Jawa Barat
·         Tangkap para pengurusnya terutama Saudara Drs. Sukirman, MT pegawai VEDC Malang (orangnya pendek, kebetulan namanya sama dengan nama asli Asbirin Maulana) atau Drs. Langgeng, MT pegawai VEDC yang mengetahui keberadaan dan nomor kontak Asbirin Maulana alias Algar alias Satibi alias Pak Faridz Ulu Juku Makasar alias Pak Hasta Palu warung Depot Darisa Palu.
·         Tolong interogasi juga beberapa aistri-istrinya yang mengetahui keberadaan DPO Polda Jatim ini, (ibu lulus di Fak MIP Kimia UNDIP semarang, Ibu Isnada di Arjosari / Singosari jalan Masjid Barat, Ibu Rachmi di gedung warung Ulu Juku jalan Abdullah Daeng Sirua Makasar)
·         Saksi di Makasar : Hardjito
·         Saksi di Palu : Hajran Warung Depot Darisa
·         Saksi di Surabaya: Arik Joko Pranolo di Balongsari Tama (Pengetikan Nusantara, dekat Badan Diklat Provinsi Jatim)
·         Saksi di Jember : Fahmi warung Ababil di jalan Kalimantan Jember
·         Saksi di Ponorogo : istri kedua Pak Sukirman Pendek (VEDC Malang)
·         Saksi di Pacitan: dokter Agus Sucipto kakak sdr Antok karyawan Al Yaklu.
·         Saksi di Turen Malang : bapak Basuki, mantri gigi pegawai Puskesmas Gondanglegi
·         Lindungi jamaahnya yang mau bersaksi terhadap kebejatan owner yayasan ini.
Referensi tentang NII bisa di lihat di http://serbasejarah.wordpress.com/2010/08/18/
Yang terhormat Pak Polisi,
ucapkan BISMILLAH, UNGKAP KEJAHATAN dan TANGKAP Owner AL YAKLU Malang yang kini bersembunyi di ketiak 7 orang istrinya.
Mohon bantu Selamatkan UMMAT yang jumlahnya ratusan orang yang kini hidup dalam tekanan dan TEROR indoktrinasi PISWA – DI TII. Semoga mereka kembali kepada kehidupan normal.

==================
Hai jamaah pengurus Yayasan Manunggal Bangsat Malang, saya ingatkan kalian akan hadits-hadits Dua (2) jenis Imam (pemimpin)

Muhammad bin al-Hasan, dari Muhammad bin al-Hasan al-Saffar, dari Ahmad bin Muhammad bin Isa, dari Muhammad bin Sinan, dari Talhah bin Zaid, dari Ja‘far dari bapanya alaihissalam berkata: Di dalam al-Qur’an terdapat dua jenis imam.
Allah s.w.t berfirman Surah al-Anbiya’ (21): 73:
“Dan kami telah menjadikan mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami” bukan dengan perintah manusia, mereka mengemukakan perintah Allah sebelum perintah manusia, hukum Allah sebelum hukum mereka.

Allah berfirman Suran al-Qashas(28):
“Dan kami telah menjadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke Neraka”. Mereka mendahulukan perintah mereka sebelum perintah Allah, hukum mereka sebelum hukum Allah dan mereka mengutamakan hawa nafsu mereka menyalahi apa yang ada di dalam al-Qur’an33.

Muhammad bin al-Hasan, dari Muhammad bin al-Hasan al-Saffar dari Ahmad bin Muhammad bin Isa dari Muhammad bin Sinan dari Mufadhdhal bin ‘Umar berkata: Aku telah mendengar Abu Abdullah a.s berkata: Amir al-Mukminin a.s adalah pintu Allah yang tidak boleh dimasuki melainkan melaluinya. Ia nya adalah jalan-Nya. Sesiapa yang berjalan selain dari jalannya akan binasa. Demikianlah berlalunya kepada para imam yang memberi petunjuk seorang selepas seorang, Allah telah menjadikan mereka tiang-tiang bumi supaya ia tidak bergoyang dengan penghuninya dan hujah-Nya yang kuat ke atas mereka di bumi dan di bawah bintang.

Nah coba kalian FIKIRKAN hadits di atas. Pantaslah kalian tidak pernah makan pondok pesantren atau ngaji alat, maka kalian disesatkan Alloh dari segi tata bahasa. Hati owner yayasan ini amat kotor (ambisius HARTA TAHTA WANITA) sudah terbukti mengeluarkan kata-kata yang rendah. Bahkan komentar di facebook pun nampak berbahasa rendah (bahasa kaum terminal...... maklum bekas orang terminal kampung rambutan).

----------------------------------------

Nama: Sukirman (Purwakarta) DPO Kasus makar Priok 1984 alias Asbirin Maulana alias Syatibi alias Ahmad Hasta Fariza (dikenal di Palu pemilik warung Depot DARISA) alias Farid (dikenal Pemilik RM ULU JUKU Racing Center Makasar) alias Algar Kabirul Dawam alias Ahmad alias Abi (kependekan dari Nabi) alias Abu alias Pakde

BURONAN POLDA JATIM 1996, Otak Perampokan Toko Emas Ponorogo Tahun 1995/1996, Owner Sekolah TK-SD Unggulan Al Ya'lu Arjosari Malang

Mungkin inilah zaman akhir. Di zaman ini semuanya serba terbuka. Zaman keterbukaan. Contoh: dimana-mana banyak kasus yang mulai terkuak. Banyak sumber berita yang sulit ditembus pun, bahkan yang disembunyikan kini bisa dengan mudah diterobos, diungkap. Rupanya "Tangan" Tuhan mulai bekerja. Dia ingin menampakkan kekuasaan NYA pada ummat manusia. Semua dimakksudkan agar mereka berfikir, menggunakan akal logika, membaca fenomena-fenomena, membaca kalam-kalam dari kitab suci Nya. Manusia dituntut belajar dari pengalaman masa lalu, memahami fenomena dan masyarakat kini.
Dunia kehidupan keagamaan di Indonesia kini sudah dipenuhi dengan kepalsuan yang dibungkus dengan penampilan religius. So, kita perlu tahu meniti latar belakang dan masa silam buat melangkah ke depan.


Tulisan ini tidak untuk memojokkan sebuah yayasan yang dianggap maju, bukan juga sebuah keiri dengkian. Tulisan ini ingin menggugah kesadaran masyarakat Malang yang katanya kota pelajar, kota pendidikan, atau kota santri. Tulisan ini juga untuk menggugah agar ummat yang tersesat kembali ke jalan yang benar. Nah sayang jika kemajuan ini tidak diimbangi oleh kepedulian masyarakatnya terhadap perkembangan lingkungan "aneh yang tersembunyi" di ujung utara Kota Malang tercinta.


Lingkungan yang aneh itu saya langsung tunjukkan saja: daerah Arjosari dan Singosari. Arjosari tepatnya di depan PPPGT/VEDC Malang ada sekolah unggulan Al Ya'lu International Outlook. (wuih-wuih... keren banget namanya..... bisa merinding nih orang miskin kalau sekolah di sini.... )
Lokasi kedua adalah Singosari dimana terdapat rumah tinggal anggota jamaah yayasan sesat yang berada tepat di sebelah barat SMA Islam Al Ma'arif Singosari Jalan Masjid Barat.

Yayasan Manunggal Bangsa dan Yayasan Fikrun Nisaa Malang merebak ke permukaan pendidikan kota Malang dengan keunggulannya Tamak Kanak-Kanak dan SD nya. Dalam waktu yang singkat sekolah ini meraih berbagai predikat juara. Dengan berbagai cara anak-anak TK ini disetting agar nampak unggul dan di sisi Dinas pendidikan di amplopi agar melegalisasi keunggulan itu. Diadakan lomba-lomba dengan juri yang bisa disuap dan sebagainya.
Selain kemajuan yang dicapai sekolahnya, Yayasan Manunggal Bangsa dan Yayasan Fikrun Nisaa' ini juga memiliki usaha warung makan di Malang: Nasgor Juara Indonesia di jalan Sukarno Hatta depan Papa Rons), Nasgor Juara Indonesia di Jalan Raya Sengkaling Malang, warung Darisa Di Kota Palu, RM Ulu Juku Racing Center Makassar, dll.
Apanya yang aneh? Baiklah saya ceritakan satu per satu.

Asal muasal Pria yang ngaku NABI dan ROSUL
Nama aslinya: Sukirman (Purwakarta) alias Sabirin Maulana, alias Asbirin Maulana aliasSYATIBI alias Ahmad Hasta Fariza alias Faridz alias Algar Kabirul Dawam alias Ahmad alias Abi (kependekan dari Nabi) alias Abu alias Aba alias Pakde.

Umur sekarang: 56-60 tahun.
Tinggi Badan 165 cm.
Berat Badan 60 Kg.
Warna kulit sawo matang
Ciri lain: hidung mancung, mata agak sipit, sering pakai jenggot palsu buat kamuflase.
Pendidikan tidak lulus SD di Jabar.

Pekerjaan awal: Preman Terminal Kampung Rambutan Jakarta
Pekerjaan terakhir: Imam Pemerintahan Islam Sejuta Wali (PISWA) Indonesia (sehingga ada anaknya yang dinamai Piswati, silakan cari anak ini)
Organisasi:
Darul Islam -Tentara Islam Indonesia (DI-TII) sayap Abdullah Sungkar, diduga ada koneksi dengan pesantren Al Zaitun Indramayu.
Pimpinan Yayasan Manunggal Bangsa dan Yayasan Fikrun Nisaa Arjosari Malang adalah seorang mantan preman Terminal Kampung Rambutan Jakarta, yang terlibat kasus priok 1984 (NII \ DI-TII) dan kemudian melarikan diri ke Jawa barat; Krawang, Tasik, Garut, Bandung lalu ke Singosari malang.

Nama Istri:
1)     Ibu Purwanti (dihilangkan/disingkirkan atau diasingkan di Jawa Barat. Skenarionya dituduh zinah dengan salah satu ummatnya bernama Rachmat asal Gondanglegi. Diasingkan ke jawa barat untuk menjaga harta emas hasil rampokan),
2)     Ibu Isnada Waris Tasrim, asal Palu kini tinggal di Malang, sebagai Kepala SD Unggulan Al Yaklu;
Tak puas dengan dua lubang istri, akhirnya dibuat acara lagi menikahi istri ketiga: Ibu Lulus
3)     Ibu Lulus asal Sengkaling Malang, alumni Kimia ITS, kini dosen Kimia UNDIP Semarang,
4)     ibu Rachmi di Makasar,
5)     dan beberapa nama lain yang disembunyikan di beberapa tempat sebagai "dapur" pelampiasan sex maniaknya.
6)     Calon istri ke 8 seorang Pegawai salah satu Bank di Surabaya (salah satu ummatnya di Surabaya)
Setelah terlibat Kasus Tanjung Priok 1984, Asbirin Maulana alias Algar KD ini melarikan diri diburu BIN ke Jawa Barat dan akhirnya selamat menuju Singosari Malang Jawa Timur sekitar 1990. Di sini perannya dimulai, dengan mengislamkan beberapa orang pegawai VEDC yang tinggal di daerah Pasar Singosari, Pagentan, Jalan Rogonoto, Jalan Tumapel dan sebagainya.
Menempati Rumah kontrakan di belakang Pasar Singosari, hidupnya serba kekurangan dengan membawa istri dan anak-anaknya yang masih kecil.
Kebaikan hatinya mampu menarik simpati beberapa orang pengikutnya, kemudian dia mengajarkan konsep aqidah islam, konsep nubuwah, konsep hidup bernegara (daulah islamiyyah, pemerintahan islam), sejarah islam, dan materi lainnya. Waktu itu hubungan kekeluargaan komunitas kecil ini sangat harmonis dan saling tolong menolong satu sama lain, disemangati oleh satu nasib seperjuangan dalam merintis perjuangan NABI fase makkiyah dimana dakwah dilakukan dengan menyembunyikan identitas dan selalu waspada membaca lingkungan.
Seiring dengan waktu dan bertambahnya pengikut komunitas ini, maka diturunkanlah wahyu operasi PERANG TANPA MENGERAHKAN KUDA, yaitu melaksanakan wahyu ayat FAI dengan cara operasi perampokan toko emas di PONOROGO. Operasi ini dilakukan sekitar tahun 1995 atau 1996. Operasi ini berhasil dengan sukses karena direncanakan sebelumnya dengan sangat matang dan hati-hati terutama dalam memilih waktu dan tim eksekutor lapangan. Hasilnya sekitar 5 Kilogram emas perhiasan (mungkin lebih) disikat dan diamankan si Asbirin Maulana ini.
Hasil rampokan ini kemudian harus diuangkan untuk mendirikan sebuah sekolah yang bernaung dalam Yayasan. Sebelumnya mempunyai yayasan berlabel FIKRUN NISA Arjosari. Akhirnya beberapa orang ditunjuk untuk ikut mendirikan Yayasan Manunggal Bangsa Malang. Perintisnya Bapak Langgeng dan Bapak Sukirman VEDC Malang. (Sukirman yang ini orangnya pendek asal Kebumen, Langgeng Asal Nganjuk). Beberapa orang pengikutnya yang semula bekerja di luar ditarik untuk menjadi "pegawai negeri" nya Yayasan ini. Kesepakatannya mereka akan ditanggung seluruh kebutuhan hidupnya, mulai bangun tidur sampai urusan tidur lagi bahkan urusan tidur dengan istrinya masing-masing.
Sebagian harta rampokan ini kemudian dibagi-bagi diantara eksekutor lapangan. sebagian lagi disimpan ditanam dalam tanah rumah salah seorang pengikutnya. Pada masa berikutnya dilebur dalam bentuk emas batangan.

Dengan dukungan dana yang kuat ini dan militannya para pengikutnya, maka Yayasan ini berhasil mengembangkan sayap usaha di beberapa kota dimana pengikutnya tinggal diantaranya: Surabaya, Jember, Madiun, Ponorogo, Makassar, Palu, Semarang, Salatiga, Bandung, Jakarta Timur, Bekasi, dan sebagainya. Yang membuat takjub pengikutnya adalah kok ya bisa yang ngaku "Nabi atau Imam" tidak lulus SD tapi bisa mengelola dan mengendalikan jaringan nasional. Hebat. Ternyata hal ini akan terjawab pada perkembangan berikutnya. (silakan dilidik)

ISLAM TIDAK MENGENAL Konsep ROBIN HOOD (habis ngrampok lalu ber-amal sholeh buat hapus dosa)
Cita-cita yang tidak disertai dengan pemahaman agama Islam secara benar, apalagi pas-pasan, sedangkan nafsu berkuasa (ingin mendirikan daulan pemerintahan islam) yang kuat, maka yang terjadi adalah kezaliman. Zalim/ dzolim adalah menaruh sebuah perkara tidak pada tempatnya. Dengan modal menghubung-hubungkan (jawa: nyocok-nyocoke) ayat alquran yang ini dan itu serta cari hadist yang cocok, maka jadilah dalil untuk mengesahkan sebuah kejahatan menjadi doktrin yang wajib ditaati oleh seluruh Anggota Jamaah.
Hal ini dilaksanakan dengan cara melegalisasi perampokan sebagai usaha untuk membiayai kehidupan ummat al yaklu. Jadi dengan memakai konsep ROBIN HOOD, Asbirin Maulana terlihat bodoh dengan akibat perbuatannya kelak. Setelah itu adalah proses MONEY LAUNDERING dengan mendirikan yayasan Manunggal Bangsa dan Yayasan Fikrun Nisaa' Arjosari Malang.
Datangnya azab Alloh, Trik Fitnah-memfitnah antar pengikutnya
Teori yang pernah diajarkan adalah sebuah kekuasaan akan langgeng manakala jika masyarakat yang dikuasai dibuat rasa TIDAK AMAN. Maka dibuatlah metode hembusan isu HARUS waspada dan evaluasi antar pengikut. Juga diterapkan POLITIK BELAH BAMBU, yang sebagian orang pengikutnya DIANGKAT, sebagian lain yang kelihatan maju dan membahayakan posisi NABI maka mereka DIINJAK (difitnah, direkayasa, diskenario, dsb).
Fitnah sana fitnah kini menjadi makanan sehari-hari komunitas ini demi kekuasaan, pemeuhan perut dan penis Bos Asbirin Maulana atau Pakde sang pemimpin besar perusahaan Al ya'lu Malang ini. Pun juga terjadi Fitnah dalam arti keanehan, dibuktikan dengan beberapa kejadian aneh-aneh: beberapa orang jamaahnya mati tidak wajar: Ada yang kena penyakit yang tak kunjung sembuh, ada yang mati diracun, mati dibunuh, diusir, dihukum cambuk difitnah zinah dan sebagainya. Bahkan paling kejam adalah ketika orangtuanya / bapaknya (sangat berjasa bagi yayasan) dianggap murtad atau miring, maka anak-anaknya yang sekolah di TK - SD Al Ya'lu Malang ini pun jadi korban. (Coba bayangkan anak TK yang tidak tahu dosa-dosa bapaknya, eh pulang sekolah anak-anak ini tidak diantar pulang dengan bis sekolah. Malah dipukul oleh anak-anaknya si Bos Asbirin Maulana)... Intinya: sekolah Al Yaklu International Outlook ini adalah sekolah anak-anaknya keluarga si Asbirin Maulana dari ke 8 istrinya yang begitu "bening-bening", rela dimadu sehingga anak-anaknya bisa sekolah gratis di TK SD situ. Plus perlakuan khusus istimewa. Selain itu jika ada anaknya Maulana alias Algar yang sedang marah, maka TAK SATUPUN pengikutnya yang berani menahannya.
Ya Alloh, Maha benar ENGKAU, Inilah AZAB Mu yang Kau turunkan pada generasi seorang preman yang berani menyatakan dirinya sebagai NABI dan ROSUL Akhir zaman.

Identitas Palsu
Yang jelas untuk menyembunyikan identitas mereka menggunakan nama-nama alias.
Tahun 1995-1996 Bos Al Ya'lu ini merampok toko mas di Ponorogo. Dasar Hukumnya Al-Quran ayat Fa'i (rampasan perang) dengan hasil sekitar 5-6 Kg yang kemudian di money laundering(dicuci) dengan mendirikan sekolah unggulan Al Ya'lu dan usaha warung makan di Makasar, Jember, Semarang, Palu, Surabaya. Sebagian emasnya kini dilebur jadi emas batangan. Namun yang menyedihkan adalah saksi mata peristiwa ini telah disingkirkan: diantaranya mati dibunuh, mati disabotase, diusir, dituduh menggelapkan harta rampokan Fai, disingkirkan, difitnah, diprovokasi, dibuat tidak tenang dengan cara-cara kotor (zionis).

Pola-pola penyamaran Asbirin alias Sukirman Purwakarta
1.       Menyamar jadi tukang bakso atau kuli bangunan di sekitar TK-SD Al Yaklu Malang
2.       Menyamar jadi juru foto di acara-acara sekolah
3.       Menyamar jadi doktor jika di lingkungan kampus
4.       Menyamar dengan pakaian kebesaran Imam jika dihadapan pengikutnya
5.       dan cara lain penyamaran.
Tempat Persembunyian:
Malang, Palu, Toli-toli, Makasar, Pare-pare, Malino Sulsel, Gowa, Semarang, Jember, Bekasi, Jakarta Timur, Terminal bis di Jakarta, Cirebon, Bandung, Ngawi, Madiun, Ponorogo, Surabaya, Singaraja Bali.


Beberapa dosa Asbirin Maulana adalah:
- perampokan toko emas Ponorogo 1996 (mungkin masih ada koneksi dengan perapokan yg terjadi saat ini di beberapa daerah untuk membiayai JIHAD mereka)
- membunuh pegawai toko emas Ponorogo 1995-1996
- meracuni suud di bangil yang berjasa melebur emas hasil rampokan jadi emas batangan, sehingga Suud ini mati
- membunuh beberapa orang ummat yang keberadaannya sampai sekarang tidak bisa diketahui.
- memalsukan dokumen kependudukan sebagian besar ummatnya. mereka adalah pendatang dari luar malang yang ditampung di daerah arjosari, singosari barat dan utara, losari singosari.


Aqidah Kenabian Baru dan Aqidah 3TA
Aqidah Kenabian Baru
Di depan jamaahnya Asbirin Algar ini ingin disebut NABI dan Rosul setelah Nabi Muhammad SAW, karena dialah yang membuka pemikiran ummat Al Yaklu, bahwa Alquran ini menjelma pada jaman sekarang. Artinya Al Quran itu nyata berjalan. Berjalan di pasar, kampus, di tempat maksiat. Memang dia ingin dipandang jamaahnya agar alquran berjalan itu adalah dirinya.
Keyakinan TAKFIR kepada ummat diluar Al Yaklu
Masyarakat Di luar jamaah adalah ISLAM KTP. Mereka yang tidak ber-syahadat pada kenabian Asbirin adalah batal alias KAFIR alias JAHIL alias SESAT.
Menerapkan strategi FURQON membedakan mana saudara internal dan mana orang luar. Sehingga sikapnya aadalah taqiyyah (menyembunyikan sesuatu yang diyakininya dengan menampakkan yang sebaliknya). metode ini untuk menyelamatkan jiwa karena mereka meyakini bahwa saat ini Islam dalam tahap infant (merintis). Dan mereka meyakini, Nabi merekalah yang merintis Islam baru di fase Makkiyah.

Aqidah 3TA
3TA juga sudah dilaksanakan dengan sangat baik diantaranya:
WANITA. Bahwa setiap pria dalam komunitas Al Yaklu wajib KAWIN 2 istri (minimal).
HARTA juga sudah dilaksanakan dengan sangat baik. Bahwa setiap kekayaan warga jamaah ini adalah milik ALLOH yang wajib diserahkan kepada (rekening bank) NABI Asbirin dan rekening istri-istrinya tercinta.
Kalo ada maunya, maka menjalankan korupsi dari tetangga sebelah.
Kemudian surat tanah sertifikat ijazah dikumpulkan ke sekretariat untuk diamankan. (memang pikiran dasar kotor, kenapa pakai diamankan segala. dan siapa yang mau merebut?)
TAHTA. Juga diterapkan dengan konsep Istri-istrinya dikasih kontrol uang yang ketat. (Ketat pada pengikutnya). Istrinya dikasih jabatan di pos-pos strategis.

Menutupi KEBURUKAN DIRI dengan DAUN-DAUN SYURGA
Kebusukan dan kejahatan Owner Al Yaklu ini tetap dapat langgeng, dikarenakan penerapan konsep MENUTUPI dengan DAUN-Daun Syurga. Maksudnya, Aib yayasan ini disembunyikan dengan cara menampilkan Baju Religius, Prestasi Religius, Wadah Religius. Namun kita tidak perlu cemas, kebohongan akan diungkap Tuhan. Cepat atau lambat.

HIMBAUAN Pada Orang Tua TK - SD Unggulan
Bagi orangtua siswa TK - SD Unggulan, Anda bisa menanyakan pada pengurus "boneka" yayasan ini:
1)     Ke mana mundurnya Bapak DR. Bambang Triono, MM sekarang kok tidak aktif lagi di al Yalu?
2)     Terus pindah kemana sekolah beberapa anaknya yang dulu disekolahkan di Al Yaklu sini?
3)     Ada masalah besar apa gerangan di balik pemindahan dan keluarnya Bambang Triono itu?
4)     Siapa sebagian besar siswa TK - SD Unggulan itu? dimana orang tuanya (jamaah dan karyawan divisi usahanya)? dari mana saja?
5)     biayanya mereka dari mana: mendatangkan, menghidupi dan menyekolahkan anak-anak ini?
6)     Berapa pegawai yang tinggal hidup di Al Yaklu Arjosari?
7)     Berapa orang anggota jamaahnya yang berada di Malang?
8)     Usaha bisnis apa saja yang dimiliki sehingga sanggup menghidupi ratusan orang tanpa diketahui masyarakat? Tidak mungkin jika hanya berasal dari jualan Nasi goreng atau warung.....
9)     Bagaimana sejarahnya tiba-tiba ada Sekolah Unggulan dengan fasilitas yang "aneh" dan apa motivasi-Misi dibalik pendirian sekolah unggulan ini?
10) Bagaimana keterkaitan yayasan ini dengan organisasi islam?
11) Sungguhkah misi yayasan ini untuk mencerdaskan siswa-siswanya? Kecerdasan yang bagaimana? apakah cerdas menyembunyikan identitas, atau cerdas apa?
12) Jika mencerdaskan Siswa, siswa yang manakah itu: apakah siswa yang bapaknya bernama Asbirin Maulana atau yang ibunya bernama Isnada waris Tasrim, atau yang ibunya bernama Lulus, ibu Rachmi istrinya Asbirin, atau istrinya yang lain?
13) Seberapa jujur penobatan juara dan penjurian di dalam event lomba atau festival yang diadakan di Al Yaklu?
14) Apakah siswa-siswanya dididik sesuai dengan pemahaman Al Quran yang benar menurut Nabi Muhammad SAW? (jangan-jangan anak-anak anda dijadikan generasi pengikut Nabi Palsu Penakluk Wanita atau Nabi Perampok....!!!)
15) Jika dia mendaulat diri sebagai NABI, apa bukti mukjizatnya? Mana wahyunya?
16) Lalu siapa pengganti kenabian dia? Lebih punya otak mana MIJAN sama LANGGENG?
17) Jika Asbirin Maulana mendaulat diri sebagai NABI, apa nama Kitab Suci-nya komunitas Al Yaklu?
18) Beranikah yayasan Manunggal Bangsa dan Yayasan Fikrun Nisaa' diaudit cash flow keuangannya?
19) Beranikah Al Yaklu mengadakan kongres akbar dengan mengundang Publik umum, biar lebih seru, karena akan muncul alternatif pemikiran dari wali murid TK SD.
20) Kepada para sarjana S1 dan S2 pengikut jamaah Al Yaklu, gunakan akal anda, renungkan kejadian-kejadian yang ada dalam lingkungan Anda. Pertanyakan keputusan Anda ikut aktif dalam yayasan ini.
21) Sudahkah Anda pengikutnya sekalian benar-benar yakin dengan keputusan Anda berkarya di sini?
22) Bagaimana NASIB anda kelak jika TERNYATA kebenaran ini terungkap? melarikan diri, mengasingkan diri, terseok-seok.
23) Apakah Anda Yakin jalannya sejarah Nabi Muhammad SAW seperti jalan yang Anda sekalian tempuh saat ini?
24) Apakah mungkin seorang Nabi tidak mengetahui segala sesuatu (jahil) seperti Anda?
25) Jika tulisan laporan ini palsu atau bohong, yayasan Manunggal Bangsa dan Yayasan Fikrun Nisaa Malang tidak perlu panik. Sebab KEPANIKAN Bos-nya atau pengurusnya atau pengikutnya adalah BUKTI KUAT bahwa di dalam jeroan ALYAKLU Malang memang ADA SESUATU yang harus DISEMBUNYIKAN dari publik.

Bukti Ketakutan Asbirin
Asbirin ini tidak pernah berani menampakkan dirinya kepada orangtua murid TK SD Al Yaklu Malang. Kalau di Arjosari sering menyamar jadi pak kebon, kameraman atau juru foto, kuli bangunan, dan lain-lain.
Hidupnya pun berpindah-pindah, tidak tenang, punya penyakit jiwa curiga pada orang lain (bahkan pada orang kepercayaannya). ini semua adalah akibat dari amal perbuatan jahatnya sendiri. inikah orang yang mengaku nabi baru di Indonesa?
Hanya ALLOH dan masyarakat serta ummatnya yang SADAR yang akan menghukum orang ini. Dan ketika orang ini mati, maka di Al Ya'lu akan terjadi perebutan harta-tahta warisan dan wanita. Ummatnya ini adalah ibarat budak-budak yang hidupnya ditanggung oleh perusahaan perut dan bawah perut ini. Tanaman baik akan tumbuh baik. Tanaman jelek akan tumbuh jelek.
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan Anda pembaca yang sudah memasukkan anaknya sekolah di Al Ya'lu International Outlook Malang. Kami tidak bermaksud menghancurkan cita-cita Anda yang demikian tinggi dan menggebu-gebu. Tapi bagaimanapun kuatnya tekad pimpinananda, benih yang Anda tanam berasal dari kekotoran, kekejian, kecurangan, akan menemui kegagalan dan kehancuran. Yakinlah sekuat apapun usaha Anda, seberapa besar dana dan tenaga manusia anda kerahkan. Yakin GAGAL didepan Al Haq.
Hanya orang bersih yang sanggup membersihkan.
Amat berbahaya jika anak-anak Anda diajari oleh orang-orang yang mempunyai ruhani-ruhani rusak akibat benih yang ditanam pemimpinnya adalah benih-benih jiwa kotor dan aqidah kotor. Tapi berpenampilan religius dan sok bersih. Kesantunan anak didik anda hanyalah sementara, Yakinlah Tuhan akan membuka borok dalam yayasan sesat ini. Cepat atau lambat. Kami tidak pandai berdalil kitab tapi sudah membuktikan dan mengalami sendiri lalu keluar dari yayasan laknatulloh ini.
Beberapa pengikutnya yang punya OTAK akhirnya keluar. Karena hidup di Al Yaklu sana seakan seperti neraka, difitnah, diisolasi, diboikot di hukumi cambuk. Tapi jika yang salah itu istri-istrinya si Abi tidak diberlakukan huum itu. Aneh? Hukum islam katanya harus ditegakkan tapi tegaknya /tajam ke bawah (ke ummatnya) atau bahkan direkayasa kalau yang bersalah itu istrin-istrinya Algar). Pimpinan yayasan sesat ini juga membuat wacana bahwa yang berjasa atas semua kemajuan jamaah ini adalah si Pakde (Algar alias Asbirin alias Maulana ini). ... masya Alloh.... masa ada Nabi minta diladeni atau minta balas budi ummatnya? (jelas bertentangan dengan ayat Al Quran: ….dan ikutilah orang yang tidak minta upah sedikit pun pada kamu, semoga kalian diberi petunjuk…)
Kepedulian Anda warga Kota Malang
Kepedulian Anda pada keselamatan jamaah Al Yaklu sangat diperlukan. Mereka membutuhkan pertolongan untuk keluar dari jerat Dosa-dosa besar si ALGAR ASBIRIN alias PAKDE. Silakan laporkan ke BARESKRIM ke nomor 1112 dari hand phone anda atau 0821 2354 0122. Jangan sampai gerakan makar dan sesat ini membahayakan ummat ISLAM di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.

Bapak-bapak Ulama dan Umaro, Bapak Kyai. Tolong dibina dan diteliti yayasan sekolah berlabel Islam di Arjosari ini. Bagi masyarakat yang sudi menolong ummat yayasan ini keluar dari Yayasan sesat Al Ya'lu Malang, tolong laporkan ke POLRES setempat.
Jumlah ummat yayasan sesat ini sudah banyak dan tersebar di Indonesia. sekitar 700 an orang termasuk anak-anak. Di Surabaya daerah ketintang ITS, Lakarsanri, Jember daerah Kampus, Palu di Warung Darisa, Makasar jalan Abdullah Daeng Sirua, Semarang di rumah istrinya Ibu Lulus dosen UNDIP, bandung.
Kantor Pusatnya Malang Arjosari depan VEDC Malang, rumah ownernya di jalan Masjid Barat Singosari (rumah cat hijau).
Kami mengundang wartawan Koran serta tokoh agama untuk peduli membebaskan jamaah ini dari jeratan doktrin sesat yang mengatasnamakan islam. Silakan amati, tanyai, korek dan dapatkan informasi dari mantan-mantan pengikutnya. Kami para pemuda Islam tidak rela ada yayasan sesat hidup di tengah Kota Pendidikan Malang Tercinta.

Seruan
1. Agar pimpinan jamaah komunitas ini menyerahkan diri dan mengembalikan harta hasil rampokan kepada negara atau pemiliknya.
2. Interogasi pengikut-pengikutnya yang senior. Berikan jaminan keselamatan agar mereka dapat dengan bebas menjadi saksi di pengadilan kejahatan Perampokan ini dan Kejahatan penistaan Agama dengan isu Nabi Palsu Baru.
3. Agar minta maaf kepada ummat islam se-dunia karena telah mengaku Nabi setelah Muhammad SAW, merusak akidah pengikutnya.
4. Agar anggota jamaah komunitas Al Yaklu dikembalikan kepada aqidah yang benar sesuai ajaran Islam. Sadarlah bahwa argumentasi NABI Sukirman alias Algar KD alias Asbirin ini berdasarkan AKAL yaitu mengakali terjemahan ayat AlQURAN tanpa menguasai ILMU BAHASA ARAB yang memadai. Ini yang disebut RA'YU yang juga dilakukan oleh orang-orang terdahulu dari kalangan WAHABI. Akibatnya jika Al Quran dipahami oleh orang yang TIDAK SUCI maka berakibat MERUSAK pemikiran pengikutnya dan potensi anak didiknya.


5. Taubat di depan Tokoh Agama dan Masyarakat Malang.

Jika Anda menemukan buronan bernama Asbirin alias Satibi alias Pakde Abi ini, silakan menghubungi polisi setempat atau SMS ke BARESKRIM ke nomor 1112.
Atau Hubungi Nomor POLISI ini : 081 136 1959 (wilayah Malang Raya) atau 081 5353 6366 atau 081 831 8368 (Polsek Klojen)
Mohon maaf sebesar-besarnya atas keterus-terangan laporan dan kejujuran ini.
Kami mengatakan sesat setelah berdiskusi dengan beberapa ulama dan habaib. Kami menyadari bahwa pemahaman kami dahulu ikut yayasan ini adalah sesat. Berdasarkan itu, pengalaman hidup dalam yayasan maka kami turunkan tulisan ini dengan KAYAKINAN BULAT.
Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber yang akurat, bahkan ALAT BUKTI berupa BUKU catatan TRAINING DOKTRIN NII Sesat Jamaah ini sudah diamankan dan disimpan oleh sebuah harian / koran di Malang.
Pahit tapi harus Anda telan. Biarlah obat ini mahal harganya, karena Kebenaran Islam itu MAHAL.
Dan Terima kasih atas dukungan Anda peduli pada dunia pendidikan islami.
JIKA Yayasan Manunggal Bangsa alias Sekolah AL YA'LU Arjosari Malang BERSIH, Kenapa Kalian pada Ketakutan ???
Kami Yakin tulisan ini sudah diakses oleh lembaga pendidikan dan mereka akan mengadakan penelitian lebih detail tentang lembaga Anda. Sudah datang masanya kemenangan kemerdekaan BERFIKIR DAN MENELITI. !!!
Ya ALLOH, Tunjukkanlah Kekuasaan-MU Mengungkap Kesesatan dan Kezaliman dalam jamaah Yayasan Manunggal Bangsa Arjosari Malang ini. Semoga mereka kembali.

Akhirnya saya sampaikan sebuah ayat, Quran Surat Asy Syuura (42) ayat 22 :
Kamu lihat orang-orang yang zalim sangat ketakutan karena kejahatan-kejahatan yang telah mereka kerjakan, sedang siksaan menimpa mereka. Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh (berada) di dalam taman-taman surga, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.

Referensi ttg NII: http://serbasejarah.wordpress.com/2010/08/18/relevansi-darul-islam-untuk-masa-kini/


TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sejumlah pegawai Rumah Makan Ulu Juku yang berada di Jalan Racing Centre, Kecamatan Panakkukang menggelar aksi mogok kerja, Selasa (23/8/2011) siang.
Aksi tersebut terkait pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR), yang menurut karyawan tidak sesuai dengan aturan yang ada.
Aksi yang dilakukan di depan rumah makan peraih penghargaan sebagai Makassar Most Fovourite Award untuk kategori masakan Pallumara ini dan kamar mandi terbersih, berlangsung dengan menggelar spanduk sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap tempat mereka bekerja.
Menurut beberapa karyawan, pihak perusahaan hanya bisa menjanji mereka tanpa bukti, "Kita hanya dijanji-janji, tidak ada bukti yang nyata," kata Ilham, karyawan di rumah makan tersebut.
Ia juga menyebutkan bahwa banyak yang dilanggar oleh pihak perusahaan, seperti tidak adanya Jamsotek bagi karyawan, jam bekerja yang melibihi standar,."Karyawan di sini tidak ada yang punya Jamsostek, jam bekerja saja melebihi aturan, " ungkap ilham selaku kordinator aksi. Tambahnya lagi, ini sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan, sesuai surat edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: SE.06/MEN/VIII/2011 Tentang Pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan dan Himbauan Mudik Lebaran Bersama yang mengatakan, THR diberikan kepada pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja tiga bulan atau lebih secara terus menerus dan bagi pekerja masa kerja 1 tahun menerima upah satu bulan penuh. Sementara, menurut Merdi Purnomo Human Resort Management (HRM) RM Ulu Juku, tindakan ini tidak pada tempatnya, ini adalah aksi ilegal.
Ia menambahkan, aksi ini hanya dilakukan oleh sekitar tujuh persen karyawan. Meski Merdi sempat meminta kepada karyawan untuk kembali bekerja, namun para karyawan menolak sampai tuntutan mereka dikabulkan.